Barcelona, CNN Indonesia -- Kapten Barcelona, Xavi Hernandez, menangis ketika memberikan pidato pada acara perpisahan yang digelar manajemen Azulgrana di Auditori 1899, Rabu (3/6) malam waktu setempat.
Rekan setim, pelatih, direktur klub, dan keluarga Xavi memberikan penghormatan terakhir untuk gelandang 35 tahun yang akan meninggalkan Barcelona akhir musim ini.
Bahkan acara tersebut bisa menggabungkan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, eks presiden Joan Laporta, dan mantan pelatih Johan Cruyff berada satu atap. Padahal ketiganya terkenal tidak pernah akur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
AS, Xavi tidak bisa menahan keluarnya air mata ketika memberikan pidato. Pemain yang sudah menjadi bagian Barcelona sejak 1991 itu mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Blaugrana.
"Saya yang seharusnya terima kasih. Tidak pernah saya berpikir bisa bahagia seperti ini. Saya tumbuh di sini, sebagai individu dan pesepakbola. Saya menghabiskan setengah hidup saya di Barcelona," ucap Xavi.
Dalam pidatonya, Xavi mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih yang pernah menanganinya di Barcelona, mulai dari Radomir Antic hingga sekarang Luis Enrique.
Xavi juga mengucapkan terima kasih untuk timnas Spanyol, terutama pelatih Luis Aragones yang telah meninggal pada 1 Februari 2014 lalu.
Sebagai perpisahan, Xavi berharap bisa mengangkat satu trofi lagi yakni Liga Champions ketika melawan Juventus pada laga final di Berlin, Sabtu (6/6).
"Sebelum saya pergi, saya masih berharap bisa mengangkat satu trofi lagi di Berlin pada Sabtu nanti. Saya harap ini bukanlah sebuah perpisahan," ucap Xavi.
Tidak seluruh pemain Barcelona menghadiri acara perpisahan Xavi. Lionel Messi dan Gerard Pique tidak menghadiri acara perpisahan.
Xavi sendiri dipastikan akan bergabung dengan klub asal Qatar, Al Sadd, musim depan.
(har/har)