
FIFA Bayar Irlandia Rp 74,9 M Agar Tak Protes Handball Henry
Vetriciawizach, CNN Indonesia | Jumat, 05/06/2015 00:28 WIB

Dublin, CNN Indonesia -- Kepala Asosiasi Sepak Bola Irlandia, John Delaney, memberikan konfirmasi bahwa organisasinya menerima bayaran dari FIFA agar tidak mengajukan tuntutan secara hukum atas handball yang dilakukan Thierry Henry di laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2010.
Ketika itu, Henry menyentuh bola di kotak penalti Irlandia di menit-menit akhir leg kedua melawan timnas Perancis. Wasit tidak meniup peluit dan Perancis kemudian mencetak gol lewat William Gallas. Karena gol tersebut, Perancis sukses merebut satu tempat di putaran final Piala Dunia Afrika Selatan.
FAI yang kesal karena hal tersebut semula akan mengajukan tuntutan, namun kemudian dibatalkan setelah menerima uang damai tersebut.
Menurut The Guardian, bayaran yang diberikan FIFA mencapai £3,67 juta, atau setara Rp 74,98 miliar, meski Delaney menolak untuk memberi tahu nilai yang sebenarnya karena telah menyetujui perjanjian kerahasiaan.
Kepada RTE, Delaney mengatakan bahwa pembayaran tersebut adalah "perjanjian yang sah dan sangat baik" untuk FAI.
"Kami merasa kami bisa menuntut FIFA karena play-off Piala Dunia tak berhasil baik bagi kami karena handball Henry," kata Delaney. "Lalu [Sepp] Blatter juga tidak berlaku baik. Jika Anda ingat, di atas panggung ia menertawai kami."
"Hari itu, ketika saya datang menemuinya dan mengatakan perasaan saya tentang dirinya, ada sumpah serapah. Namun kami lalu mengambil kesepakatan."
"Hari itu hari Kamis dan pada Seninnya perjanjian telah ditandatangani dan dirampungkan. Perjanjian tersebut sangat baik bagi FAI dan merupakan perjanjian yang sah."
Delaney, yang mengatakan bahwa ia tidak pernah menerima suap selama menjabat sebagai presiden, tidak menjelaskan bagaimana uang tersebut digunakan oleh FAI. (vws)
FAI yang kesal karena hal tersebut semula akan mengajukan tuntutan, namun kemudian dibatalkan setelah menerima uang damai tersebut.
Menurut The Guardian, bayaran yang diberikan FIFA mencapai £3,67 juta, atau setara Rp 74,98 miliar, meski Delaney menolak untuk memberi tahu nilai yang sebenarnya karena telah menyetujui perjanjian kerahasiaan.
Kepada RTE, Delaney mengatakan bahwa pembayaran tersebut adalah "perjanjian yang sah dan sangat baik" untuk FAI.
"Kami merasa kami bisa menuntut FIFA karena play-off Piala Dunia tak berhasil baik bagi kami karena handball Henry," kata Delaney. "Lalu [Sepp] Blatter juga tidak berlaku baik. Jika Anda ingat, di atas panggung ia menertawai kami."
"Hari itu, ketika saya datang menemuinya dan mengatakan perasaan saya tentang dirinya, ada sumpah serapah. Namun kami lalu mengambil kesepakatan."
"Hari itu hari Kamis dan pada Seninnya perjanjian telah ditandatangani dan dirampungkan. Perjanjian tersebut sangat baik bagi FAI dan merupakan perjanjian yang sah."
Delaney, yang mengatakan bahwa ia tidak pernah menerima suap selama menjabat sebagai presiden, tidak menjelaskan bagaimana uang tersebut digunakan oleh FAI. (vws)
ARTIKEL TERKAIT

Belgia Urutan Kedua Rangking FIFA
Olahraga 4 tahun yang lalu
Status Rusia sebagai Tuan Rumah PD 2018 Dipertanyakan
Olahraga 4 tahun yang lalu
Mantan Wapres FIFA Janji Bongkar Kasus Korupsi
Olahraga 4 tahun yang lalu
Presiden Federasi Sepak Bola Brasil Dituntut Mundur
Olahraga 4 tahun yang lalu
Ketua Viking Persib: Jangan Renggut Hiburan Kami
Olahraga 4 tahun yang lalu
Skandal FIFA Tak Ganggu Persiapan Timnas Brasil
Olahraga 4 tahun yang lalu
BACA JUGA

Penjelasan Bilateral Versi Jokowi yang Dikritik Fahri Hamzah
Nasional • 04 November 2019 11:53
Cara FIFA Jaga Transparansi Sistem VAR di Piala Dunia 2018
Teknologi • 26 June 2018 18:02
FIFA Selidiki Kasus Rasisme, Rusia Janji Kooperatif
Internasional • 17 April 2018 23:38
FIFA Gelar Turnamen Piala Dunia Online Pertama di Dunia
Teknologi • 31 October 2017 15:24
TERPOPULER

Wasit Soal Tekel Van Hau pada Evan: Kalau Ada VAR Lain Cerita
Olahraga • 1 jam yang lalu
Asisten Pelatih Vietnam Anggap Beruntung Kalahkan Indonesia
Olahraga 2 jam yang lalu
Ahsan/Hendra Kalahkan Juara SEA Games di BWF Tour Finals
Olahraga 3 jam yang lalu