Berlin, CNN Indonesia -- Penyerang Barcelona, Neymar, mengaku akan tetap berusaha memamerkan kemampuan individunya saat menghadapi Juventus pada final Liga Champions di Stadion Olimpia, Berlin, Sabtu (6/6).
Neymar sempat menjadi
korban amukan pemain Athletic Bilbao pada final Piala Raja, 30 Mei lalu, karena berusaha pamer teknik individu saat Barcelona sudah unggul 3-1.
Pemain asal Brasil itu berusaha lolos dari penjagaan Unai Bustinza menggunakan 'gocekan pelangi', berusaha melewati bola melalui atas kepala Bustinza. Alhasil sejumlah Bilbao marah dan berusaha melabrak Neymar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara kepada
TVE jelang laga final, Neymar mengaku tidak akan mengubah gaya permainannya. Mantan pemain Santos itu akan tetap berusaha memamerkan kemampuan individu saat melawan Juventus, terutama jika Barcelona sudah unggul.
"Semua orang tahu saya dan saya tidak akan berubah hanya karena apa yang terjadi. Saya akan selalu melakukan hal yang sama," ujar Neymar seperti dilansir
AS.
Neymar mengaku tidak sabar bermain di final Liga Champions, yang sudah menjadi impiannya sejak kecil. Tapi, penyerang 23 tahun itu sadar Juventus bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan.
"Juventus berbahaya di lini belakang, tengah, dan depan. Mereka bisa melangkah ke final bukan karena kebetulan," ujar Neymar.
Terakhir, Neymar menganggapi komentar bek Juventus, Giorgio Chiellini, yang dianggap
meragukan kemampuan rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi.
"Messi tetaplah Messi. Dia mencetak gol di Spanyol, dan dia juga bisa melakukannya di Italia atau Inggris. Saya merasa terhormat bisa main bersama Messi dan Luis Suarez.
(har/har)