New York, CNN Indonesia -- Putra mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner, disebut-sebut turut berperan dalam penangkapan sang ayah yang diduga terlibat kasus korupsi di tubuh otoritas sepak bola dunia itu.
Menurut berita yang dituliskan
International Business Times, pada 2013, Daryan Warner sepakat bekerja sama dengan jaksa penuntut umum Amerika Serikat untuk mencarikan bukti lain terkait kasus korupsi di FIFA. Kesepakatan itu dibuat setelah Daryan dinyatakan terbukti bersalah dalam pusaran korupsi di organisasi itu juga.
Pengadilan Amerika Serikat memutuskan Daryan bersalah pada Oktober 2013, atas kasus penipuan, pencucian uang, dan penggelapan pajak terkait dengan penjualan tiket Piala Dunia 2006 dan 2010. Pihak AS merilis bukti terkait Daryan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rilis AS, Daryan disebut mendapatkan keuntungan pribadi, dengan membeli tiket Piala Dunia langsung dari FIFA, dan menjualnya dengan harga lebih mahal lewat seorang perantara yang berbasis di Florida. Dari tindakannya tersebut, Daryan mendapatkan keuntungan sekitar 1,17 juta dolar AS.
Ia juga mengaku mendepositokan keuntungan sebesar 100 ribu dolar AS selama periode Juli-Desember 2011. Namun julah yang dilaporkan masuk dalam depositonya hanya sebesar 10 ribu dolar AS. hal itu dimaksudkan untuk menghindari pembayaran pajak yang tinggi.
Tiga bulan sebelumnya, Daryll Warner, adik dari Daryan juga divonis bersalah dalam kasus pencucian uang. Ia mengajukan aplikasi palsu yang kemudian digunakan untuk membeli rumah mewah di kawasan Miami untuk dirinya dan keluarga Warner.
Daryll yang ternyata juga mantan petinggi FIFA ini lantas bersedia membantu mengungkap kasus korupsi tersebut.
Rabu ((3/6) malam waktu setempat, Jack Warner, juga telah muali membuka adanya indikasi "permainan" di tubuh FIFA. Warner baru saja membuat sebuah tayangan singkat untuk televisi, berisi pernyataannya yang akan membuka tabir korupsi di tubuh FIFA, Rabu (3/6) malam waktu setempat.
Ia mengatakan bahwa FIFA telah membiayai pemilihan umum Trinidad pada 2010 lalu. "Saya tak mau lagi menyimpan rahasia tentang mereka yang terus merusak negara saya," kata Warner seperti dikutip dari
Sports Net.
Tak lama setelah tayangan yang memunculkannya tersebut disiarkan, Warner juga muncul dihadapan ratusan orang di sebuah jalan. Mantan presiden CONCACAF ini mengaku memiliki bukti dokumen dan cek yang menunjukkan keterlibatan FIFA di bawah kepemimpinan Sepp Blatter, membiayai pemilu di Trinidad.
"Saya minta maaf karena tidak mengatakan semua yang saya ketahui ini sebelumnya." Selama berpidato, Warner terlihat beberapa kali menyeka keringat di dahinya.
Ia menegaskan takkan lagi menutup-nutupi skandal yang sudah terbuka ini. Warner melanjutkan, ia telah mengumpulkan dan mengirim bukti berupa tumpukan dokumen ke pengacaranya untuk ditelaah lebih jauh.
(vri/vri)