Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan final Liga Champions UEFA 2015 adalah musim ke-60 bagi penyelenggaraan turnamen sepak bola tertinggi di Eropa, dan gelaran ke-23 kalinya sejak perubahan nama dari Piala Champions menjadi Liga Champions.
Namun final nanti malam bukan hanya sekadar memperebutkan piala. Beberapa pemain akan mendapatkan motivasi lebih untuk menunjukkan yang terbaik karena laga yang digelar di kota Berlin antara Juventus dan Barcelona pada Sabtu malam (6/6) waktu setempat, bisa menjadi pertandingan perpisahan bagi beberapa pemain veteran dari masing-masing kubu.
Mendapatkan gelar kompetisi tertinggi di Eropa tentu menjadi cara yang sangat baik untuk mengucapkan selamat tinggal kepada rekan setim dan juga para suporter. Berikut adalah beberapa pemain yang akan mencoba membidik hal tersebut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai gelaran final liga Champions antara Juventus melawan Barcelona, Andrea Pirlo dikabarkan akan meninggalkan kompetisi sepak bola di benua Eropa. Legenda Juventus itu disebut-sebut menerima tawaran untuk bermain di New York City FC dan bergabung dengan pemain Eropa lainnya seperti mantan pemain Chelsea, Frank Lampard, dan mantan pemain Barcelona, David Villa.
Berdasarkan yang dilansir dari situs AS (4/6), AS, nama Pirlo sebenarnya sudah digaungkan sejak lama untuk datang ke Liga Amerika Serikat. Walau sudah berusia 36 tahun, Pirlo tetap menjadi sosok penting di tim Nyonya Tua dengan memberikan empat gelar Liga Italia secara beruntun.
Sejarah panjang Pirlo di dunia sepak bola wajar membuatnya diminati klub lain. Pemain terbaik Serie A tiga tahun berturut-turut ini (2012, 2013, 2014) telah 21 tahun membaktikan dirinya di lapangan hijau.
Pesepak bola asal Italia ini terkenal pandai mengeksekusi tendangan bebas. Ia dianggap ahli berada di posisi lini tengah karena visinya melihat peluang, kemampuan mengontrol, dan mengoper bola.
Ia telah bermain di tingkat tim muda Italia U-15, U-18, dan U-21, menjadi kapten, dan menang dalam Piala Eropa U-21 tahun 2000, sekaligus menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak dalam turnamen tersebut. Ia bergabung di timnas senior Italia saat babak kualifikasi Piala Dunia 2002 dan menjadi kapten serta membawa timnas tersebut memenangi medali perunggu di Olimpiade 2004.
Selain itu, gelandang terbaik tahun 2012 ini juga berperan penting dalam kemenangan mereka di Piala Dunia 2006. Ia tiga kali terpilih sebagai man of the match, termasuk pada pertandingan final, dan menjadi pemain ketiga terbaik dalam turnamen tersebut.
Sebelum bergabung dengan Juventus, Pirlo sempat bergabung dengan klub Brescia (1995-1998, 2001), Inter Milan (1998-2001), Reggina (pinjaman 1999-2000), dan AC Milan (2001-2011). Selain Pirlo, Paul Pogba juga dikabarkan akan meninggalkan Juventus dan kembali ke Liga Inggris dengan Manchester United, Manchester City, dan Chelsea, dikabarkan bersedia merogoh kocek sangat dalam untuk sang bintang asal Perancis. Bahkan, ia nilai transfernya dihargai sampai 100 juta euro atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Pogba dilepas MU dengan status bebas transfer dua musim lalu. Sejak saat itu, ia bisa memantapkan dirinya sebagai gelandang andalan Juventus untuk mendampingi Arturo Vidal dan Andrea Pirlo. Di klub Si Nyonya Tua, ia menjadi gelandang kedua dengan kinerja terbaik setelah Arturo Vdal.
Performa gemilang yang ditunjukkan pemain berusia 21 tahun ini telah memukau banyak klub besar di dunia. Tak hanya Liga Inggris, Liga Spanyol dan Bundesliga juga tak mau kalah memperebutkannya. Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Bayern Muncih juga siap bersaing memperebutkan pemain bernama lengkap Paul Labile Pogba ini.
Pertarungan untuk memenangkan pemain asal Perancis dengan bakat luar biasa ini semakin panas sejak petinggi Juventus mengumumkan kesediaannya melepas Pogba. Ia hampir selalu tampil ciamik bersama Juvetus, salah satunya saat Juventus mengalahkan Chievo Verona dalam lanjutan Serie A, Minggu (21/5) malam, dimana ia mencetak gol pembuka atas kemenangan Juventus 2-0 itu.
Kemampuan Pogba di dunia sepak bola juga berhasil membawa timnas Perancis ke perempat final Piala Dunia 2014 yang membuat legenda sepak bola Arsenal, Patrick Vieira menyamakan Pogba dengan dirinya.
Saat ini Pogba saat ini terikat kontrak dengan Juventus sampai 2019, sehingga tak heran klub-klub harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin mendapatkannya.
Bek kanan asal Brasil, Dani Alves, juga dikabarkan akan hengkang dari Barcelona. Pemain yang telah membela Barca selama tujuh tahun ini habis masa kontrak di akhir musim ini dan masa depannya menjadi topik pembicaraan sepanjang musim 2014/15.
Pada tanggal 2 Juli 2008, Alves bergabung dengan Barcelona dengan menandatangani empat tahun kontrak. Nilai transfernya saat itu mencapai 23 juta poundsterling atau sekitar 471 juta rupiah, menjadikannya salah satu pemain ketiga termahal yang dibeli Barca.
Hingga saat ini belum ada kepastian laki-laki bernama lengkap Daniel Alves da Silva ini akan melangkah ke mana usai pertandingan final Liga Champions. Kabar terakhir, klub asal Perancis, Paris Saint Germain (PSG), akan menjadi tujuan selanjutnya baru pemain berusia 32 tahun tersebut musim depan.
Akan tetapi pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, menepis kepindahan Alves dan mengklaim Alves ingin bertahan di Barcelona.
Selain PSG, Manchester United pun tanpa malu-malu sudah mengutarakan keinginan mereka untuk merekrut Dani Alves. Manajer United Louis Van Gaal yakin bahwa Alves bakal berkontribusi besar terhadap kekuatan United dan Setan Merah pun rela memberikan gaji yang tinggi bagi pemain asal Brasil ini.
Berdasarkan yang dilansir dari beIN Sports, tawaran kontrak baru untuk Alves sebenarnya sudah disodorkan Barcelona. Tapi, ia menolaknya karena menganggap pihak klub tidak menghargainya.
"Saya sangat ingin bisa bertahan di sini, bukan dengan persyaratan soal uang, namun perihal respek yang diberikan klub kepada saya."
"Jika respek itu tidak diperlihatkan, maka saya akan pergi ke klub lainnya," kata pemain yang dikenal dengan kecepatannya dalam naik membantu serangan ke depan.
Alves mengaku baru akan mengungkapkan rencana masa depannya pada 7 Juni mendatang, satu hari setelah final Liga Champions.
Berbeda dari tiga pemain sebelumnya, Xavi telah memastikan masa depannya. Ia juga telah mengadakan acara perpisahan yang digelar manajemen Azulgrana di Auditori 1899, Rabu (3/6) malam waktu setempat, atas keputusannya untuk hengkang dari klub yang telah ia bela selama 24 tahun.
Pesepak bola yang sudah meraih 23 gelar selama 17 musim bersama Barcelona itu mengaku tidak akan menyesal dengan keputusannya meninggalkan klub yang sudah diperkuatnya sejak 1997.
Laki-laki bernama lengkap Xavier "Xavi" Hern·ndez Creus ini adalah jebolan tim junior Barcelona (1991-1997). Hanya bermain untuk Barcelona sepanjang kariernya, Xavi melewati rekor Miquel Soler untuk menjadi pemain ketujuh dengan penampilan terbanyak di La Liga. Ia berhasil mencetak 58 gol sejak melakoni debut di pentas La Liga pada 1998.
Pemain berusia 35 tahun ini sendiri dipastikan akan bergabung dengan klub asal Qatar, Al Sadd, musim depan.
Kapten Barcelona mendapat kesempatan mengangkat trofi La Liga ke delapan setelah menjalani pertandingan La Liga yang ke-505 dan yang terakhir ketika Barcelona ditahan imbang Deportivo La Coruna 2-2, Sabtu (23/5). Kepergian Xavi Hernandez dari Camp Nou di akhir musim ini menyisakan banyak kenangan, termasuk bagi sang pelatih, Luis Enrique.
"Xavi adalah seorang jenius dalam sepakbola dan dia adalah gelandang terhebat yang pernah ada dalam sejarah sepak bola. Xavi tidak akan mungkin tergantikan oleh siapapun di tim ini."
"Di masa depan, kami akan memiliki banyak pemain bagus, namun jelas mereka bukanlah pemain dengan karakteristik seperti Xavi," tutur Enrique seperti yang dikutip dari situs AS (24/5).