Kalah 0-6, Masa Depan Pelatih Timnas Malaysia Terancam

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 17:11 WIB
Kekalahan telak 0-6 yang dialami Malaysia di tangan Palestina membuat posisi Dollah Saleh di kursi pelatih berada dalam ancaman.
Pendukung Malaysia menelan kekecewaan besar lantaran timnya dibantai Palestina dengan skor telak. (REUTERS/Joshua Paul)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masa depan pelatih tim nasional Malaysia Dollah Saleh masih aman sampai Asosiasi Sepak-bola Malaysia (FAM) melakukan penyelidikan penuh atas kekalahan kandang 6-0 dari Palestina, demikian pernyataan Presiden FAM Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah.

Malaysia dipermalukan di depan para penggemarnya sendiri di Stadion Nasional, Kuala Lumpur, dalam babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2018, lima hari setelah imbang di kandang melawan Timor-Leste.

Tengku Abdullah mengatakan hasil buruk itu akan menjadi bahan diskusi Komite Teknis dan Pengembangan Pemuda, yang dipimpin oleh Mokhtar Ahmad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terkejut dan kecewa dengan kekalahan besar itu. Kami sebelumnya berharap Dollah dapat memperbaiki kelemahan timnas, namun itu tak terjadi."

"Komite harus mempelajari terlebih dahulu penampilan tim yang disajikan sang pelatih, karena komite lah yang merekomendasi Dollah sebagai pelatih," kata Tengku Abdulah seperti yang dikutip dari situs ESPN, Selasa (18/6).

Tengku Abdullah menambahkan bahwa ia telah menetapkan target lolos ke Piala Asia 2019 bagi tim ini..

Kekalahan telak di kandang mengembalikan ingatan buruk Malaysia akan kejadian tahun 2007 silam saat mereka bertindak sebagai tuan rumah Piala Asia.

Saat itu, Malaysia kalah 1-5 lawan China, dan dilanjutkan tumbang 0-5 di hadapan Uzbekistan, sebelum tampil lebih baik dan 'hanya' kalah 0-2 dari Iran.

Tengku Abdullah mengisyaratkan bahwa masa depan Dollah di kursi pelatih Malaysia akan jelas sebelum Malaysia berhadapan dengan Uni Emirat Arab dalam lanjutan kualifikasi pada 3 September mendatang.

Di peringkat dunia FIFA, Malaysia saat ini berada di posisi ke-162, dibawah Indonesia (155), Singapura (154), Filipina (137), dan Vietnam (127). Palestina sendiri baru naik 23 peringkat sejak bulai Mei kemarin dengan saat ini berada di posisi ke-118. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER