Barcelona, CNN Indonesia -- Sebelum Lionel Messi jadi Raja di Camp Nou, Barcelona sudah memiliki Ronaldinho yang bertakhta di sana. Kejatuhan Ronaldinho tak dimungkiri membuat Messi lebih cepat terbang tinggi.
Ronaldinho adalah tokoh utama di balik kebangkitan Barcelona usai periode kelam mereka di awal dekade 2000-an. Setelah datang pada tahun 2003, Ronaldinho berhasil membawa Barcelona bangun dari tidur mereka.
Lewat daya magisnya, Ronaldinho mampu membawa Barcelona dua kali juara Liga Spanyol, dua kali juara Piala Super Eropa, dan satu kali juara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat Ronaldinho ada di puncak kariernya sebagai Raja Barcelona, Messi adalah 'raja kecil' yang baru datang dari tim junior Barcelona.
Menariknya, Ronaldinho menyebut bahwa ditariknya Messi ke tim senior Barcelona adalah berkat peran dirinya dan pemain Barcelona lainnya.
"Kami berkata kepada para pelatih bahwa kami ingin Messi ditarik ke tim senior," ujar Ronaldinho mengenang.
Messi pun mengakui bahwa tahun-tahun awalnya di Barcelona, Ronaldinho adalah sosok yang selalu jadi panutan baginya.
"Sulit bagi seorang anak berusia 16 tahun untuk berbaur di locker room Barcelona, namun Ronaldinho begitu terbuka dan membantu saya."
"Saya sangat beruntung bisa belajar langsung dari Ronaldinho pada masa awal karier saya karena dia adalah seorang pemain yang sangat hebat."
"Ronaldinho adalah kunci utama kebangkitan Barcelona dari momen buruk. Kedatangannya ke Camp Nou mengubah segalanya," tutur Messi berkata soal Ronaldinho.
Walaupun kedua pemain ini saling memuji, lini depan Barcelona pastinya 'terlalu sempit' bila Ronaldinho dan Messi bermain bersama.
Baik Ronaldinho maupun Messi adalah pemain yang mutlak diberikan ruang bebas untuk berkreasi, dan itulah yang membuat mereka semakin berbahaya. Namun ketika keduanya turun bersamaan, pastinya mereka harus berbagi ruang di lini depan.
Dengan usia Messi yang masih muda, saat itu jelas Messi masih jadi 'peran pendamping' bagi Barcelona yang masih memilik Ronaldinho sebagai pemeran utama.
Ronaldinho yang Tak FokusEmpat musim pertama, Ronaldinho masih fokus dan sukses menampilkan performa terbaiknya. Dua titel La Liga adalah bukti nyatanya.
Selama durasi itu pula, gol-gol Messi tidaklah sedahsyat sekarang. Torehan gol Messi saat itu masihlah dalam kapasitas 'seorang pemain muda penuh potensi', belum pada level torehan gol 'bintang utama Barcelona'.
Namun memasuki musim 2007/2008, Ronaldinho menunjukkan penurunan fokus. Ia terlibat dalam sejumlah tindakan indisipliner, utamanya berpesta hingga larut.
Selain itu juga cedera mulai menghinggapi Ronaldinho sehingga ia hanya tampil 17 kali musim itu.
Di akhir musim, pergantian pelatih Frank Rijkaard ke Pep Guardiola mulai membawa perubahan drastis di Barcelona.
Barcelona lewat sang Presiden, Joan Laporta, menyebut bahwa Ronaldinho butuh tantangan baru untuk bisa tetap berkarier di level atas. Ronaldinho terlihat mengalami kejenuhan di Barcelona dan tak bisa lagi menampilkan permainan terbaiknya.
Barcelona pun membuka pintu untuk klub lain yang berminat terhadap Ronaldinho. Manchester City mengaku berminat namun akhirnya AC Milan yang mendapatkan tanda tangan Ronaldinho.
Messi Terbang TinggiRonaldinho meninggalkan Barcelona pada usia
28 tahun, usia yang seharusnya menjadi periode emas seorang pemain sepak bola.Di saat bersamaan, Messi ketika itu masih berusia 21 tahun.
Selepas kepergian Ronaldinho, Messi kemudian mendapatkan porsi lebih banyak sebagai bintang utama Barcelona. Torehan gol Messi pun melesat jauh.
Bila pada musim sebelumnya Messi hanya mencetak total 16 gol, maka pada musim 2008/2009 Messi sukses mencetak total 38 gol.
Sejak saat itu, pada musim-musim selanjutnya, torehan gol Messi tidak pernah kurang dari 40 gol per musim. Ia menjelma jadi Raja Baru Barcelona. Messi sukses menjadi suksesor Ronaldinho secara langsung tanpa banyak mengalami kendala.
Gelar demi gelar dipersembahkan Messi bagi Barcelona, termasuk catatan enam gelar di musim 2008/2009. Messi pun sah menjadi raja yang lebih hebat dibandingkan Ronaldinho.
Bila Ronaldinho terus berkomitmen penuh terhadap kariernya, apalagi jika ia sempat menyetujui perpanjangan kontrak hingga 2014, maka belum tentu Messi bisa lebih cepat terbang tinggi.
Messi memang pemain penuh talenta, namun kejatuhan Ronaldinho adalah faktor lainnya yang membuka jalan bagi Messi untuk cepat terbang tinggi.
Pertanyaan apakah Messi bisa seperti saat ini bila Ronaldinho tetap berada di level terbaik permainannya tidak akan terjawab, namun satu hal yang pasti, Ronaldinho menyesali bahwa dirinya tak bisa bermain lama dengan Messi.
"Lima tahun bersama Barcelona adalah periode terbaik dalam karier saya dan saya menyesal pergi dari klub tanpa memiliki banyak waktu bermain bersama Messi," ucap Ronaldinho.
(ptr/ptr)