Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Seorang petinju Malaysia, Muhamad Farkhan Mohd Haron, nyaris lempar handuk dua tahun lalu. Namun, ia kini bermimpi menjadi juara dunia setelah mendapatkan hadiah dari bangsawan Malaysia yaitu berlatih dua tahun di Klub Tinju Wild Card.
Kesempatan untuk bisa berlatih di sasana paling terkenal di Los Angeles tersebut --dimiliki oleh Freddie Roach-- diberikan oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim, seorang anggota keluarga bangsawan di Malaysia, yang setuju untuk menyokong dana Farkhan.
Sang petinju meninggalkan kesan mendalam setelah meng-KO mantan juara Asia, Hendrik Aritonang, pada laga kelas jelajah Maret lalu. Farkhan kini memiliki kesempatan untuk berlatih dengan para juara dunia seperti Manny Pacquiao dari Filipina dan Miguel Cotto dari Puerto Riko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa terhormat pangeran mempercayai saya. Ia melihat potensi saya dan membantu olahraga ini untuk terus tumbuh," kata Farkhan pada
MalayMail.
"Dengan dukungannya, saya bisa menantikan masa-masa menjadi juara Asia dan bahkan gelar juara dunai."
"Kunci sukses adalah determinasi dan saya percaya saya bisa mendapatkan gelar jaura dunia dalam empat tahun. Namun, saat ini, saya ingin fokus pada Asia."
Petinju berusia 27 tahun itu memenangi emas kelas menengah di SEA Games 2009 di Laos, namun petinju yang kini bertanding di kelas berat ringan tersebut sempat mengalami masa-masa sulit.
Ayahnya, seorang petinju dan wakil presiden Federasi Tinju Amatir Malaysia, meninggal dunia pada 2012 silam karena gagal jantung. Fakhran juga sempat dirawat di rumah sakit karena hal sama.
Ia bisa pulih, namun sempat mempertimbangkan untuk pensiun.
"Saya meninggalkan skuat elit untuk menjadi pro. Federasi sempat tidak mendukung saya dan saya nyaris berhenti."
"Namun saya memilih jalan saya sendiri dan saya berkeyakinan ingin membuat negara saya bangga."
Farkhan akan berkompetisi di Kejuaraan Asia di Jakarta bulan depan, kesempatan pertamanya untuk menghantarkan sukses dengan penyokong barunya.
Farkhan mengatakan bahwa ia mengidolai Pacquiao, petinju yang memenangi gelar juara di delapan divisi dan juga dikenal sebagai salah satu petinju terbaik di muka bumi.
"Sangat sulit, namun saya akan berusaha keras. Dengan dukungan dari pangeran, jalan saya akan sedikit lebih mudah. Saya berjanji akan membawa pulang kejayaan."
(vws)