Jakarta, CNN Indonesia -- Stan Wawrinka memang tidak mengenakan celana pink fenomenalnya di turnamen Wimbledon, namun ia membuat para penggemar tenis teringat dengan pukulan ajaibnya di final Perancis Terbuka ketika ketika mengalahkan petenis asal Spanyol, Fernando Verdasco, tiga set langsung 6-4, 6-3, dan 6-4, Jumat (3/7).
Wawrinka membuat publik Wimbledon terpukau lewat sebuah pukulan tipis yang mengecoh lawannya, mirip dengan yang ia lakukan kepada Novak Djokovic di partai final Roland Garros pada Minggu (7/6) silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan tersebut membuat Wawrinka yang diunggulkan di tempat keempat berhasil melaju mulus ke babak 16 besar Wimbledon. Di partai selanjutnya, Wawrinka akan menghadapi David Goffin yang berhasil mengalahkan petenis asal Siprus, Marcos Baghdatis, tiga set langsung 6-3, 6-4, dan 6-2.
Prestasi terbaik Wawrinka di ajang Wimbledon sendiri adalah perempat final yang ia catatkan pada tahun lalu.
Saat itu langkah petenis berusia 30 tahun itu dihentikan oleh rekan senegaranya, Roger Federer, lewat pertarungan empat set 3-6, 7(7)-6(5), 6-4, dan 6-4, untuk kemenangan Federer.
Namun mengawali tahun 2015, Wawrinka berhasil mencatatkan dirinya sebagai juara grand slam, setelah berhasil meraih Perancis Terbuka.
Selain Wawrinka, petenis lain yang berhasil mencatatkan namanya di 16 besar Wimbledon adalah Nick Kyrgios yang berhasil mengalahkan petenis Kanada, Milos Raonic, lewat pertarungan empat set 5-7, 7-5, 7(7)-6(3), dan 6-3.
Hal tersebut membuat Kyrgios akan ditantang oleh Richard Gasquet yang meraih kemenangan tiga set langsung 6-3, 6-4, dan 6-4 atas petenis asal Bulgaria, Grigor Dimitrov.
"Saya tidak takut pada siapapun. Siapapun yang akan menjadi lawan saya, saya akan bermain tetap bermain agresif," ucap Kyrgios selepas kemenangannya atas Raonic, seperti yang dilansir BBC Sport.
(vws)