Santiago, CNN Indonesia -- Sebagai stadion tempat laga puncak Copa America 2015 antara Argentina dan Chile berlangsung, Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos memiliki sejarah tersendiri.
Sedikitnya ada dua hal unik dari stadion yang memiliki kapasitas hingga 80.000 penonton tersebut -- tercatat rekor pengunjung paling banyak mencapai 85.268 saat Universidad de Chile mengalahkan Universidad Catolica 4-1 pada Desember 1962 silam.
Yang pertama adalah kisah dari nama stadion yang berlokasi di Av. Grecia 2001, Ñuñoa, Santiago, Chile, tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak resmi dibuka pada tanggal 3 Desember 1938 melalui sebuah laga persahabatan antara klub asal Chile, Colo Colo, dan klub asal Brasil, Sao Christovao, nama stadion ini berubah dari Estadio Nacional de Chile, atau Stadion Nasional Chile, menjadi Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos.
Berbeda dengan kebanyakan stadion di dunia yang dinamai oleh pesepak bola tenar, atau bahkan politisi, nama stadion nasional Chile diambil dari seorang jurnalis.
Julio Martinez Pradanoz adalah seorang komentator olahraga, khususnya sepak bola. Ia memilki karier panjang di media cetak, radio, dan televisi. Laki-laki asal Temuco, Chile, yang meninggal di usia ke-85 karena kanker prostat ini juga pernah memenangi penghargaan Premio Nacional de Periodismo de Chile (Jurnalisme Nasional Chile) yang diberikan Departemen Pendidikan Chile pada 1995 lalu.
Bersama Sergio Livingstone, Pedro Carcuro, Alberto Fullioux, Nestor Isella, dan Milton Millas, Pradanoz pun dikategorikan sebagai komentator olahraga terbaik Chile.
Hal unik yang lain dari Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos adalah fakta bahwa stadion yang dibangun oleh arsitek Karl Brunner itu pernah digunakan sebagai penjara.
Setelah terjadi kudeta presiden ke-30 Chile, Salvador Guillermo Allende Gossens, pada tanggal 11 September 1973, stadion tersebut mulai digunakan sebagai fasilitas penahanan.
Artikel dalam ulasan Harvard terkait Amerika Latin melaporkan bahwa ada lebih dari delapan puluh pusat penahanan di Santiago saja, dan salah satunya adalah Stadion Julio Mrtinez Pradanoz. Tercatat lebih dari 40.000 orang menghabiskan waktunya di sana.
Bagian lapangan dan galeri digunakan untuk tempat tahanan pria, sedangkan wanita ditempatkan di di ruang ganti kolam renang dan bagian dalam gedung. Seluruh kamar ganti dan koridor stadion digunakan sebagai bagian dari fasilitas penjara, sementara interogasi dilakukan di velodrome -- lintasan sepeda.
Saat ini, selain dipakai untuk pertandingan sepak bola, stadion tersebut juga sempat dipakai untuk konser-konser besar. Penyanyi dan penulis lagu rock Inggris, Rod Stewart, adalah musisi pertama yang tampil di stadion tersebut dalam tur konser yang berjudul 'Out of Order Tour' pada 7 Maret 1989.
Tahun ini, Foo Fighters, Ed Sheeran, Katy Perry, dan Rihanna juga sudah tampil di stadion ini.
(vws)