Blatter: Penangkapan Saya Akan Menggegerkan Publik

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 09:57 WIB
Sepp Blatter memutuskan untuk tak keluar negeri sementara waktu. Namun hal itu Blatter lakukan bukan lantaran dirinya merasa bersalah atas kasus korupsi FIFA.
Sepp Blatter tak mau pergi ke luar negeri untuk sementara waktu. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Zurich, CNN Indonesia -- Presiden FIFA Sepp Blatter menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpergian ke luar negeri untuk sementara ini lantaran takut ditangkap. Bukan karena ia merasa bersalah, namun karena penangkapannya bisa membuat opini publik berkembang ke arah yang negatif.

Dalam final Piala Dunia Wanita di Kanada, Blatter memilih untuk tidak datang ke tempat tersebut. Pria berusia 79 tahun itu curiga bahwa bila ia terbang ke Kanada, maka FBI akan menangkap dirinya terkait tuduhan korupsi di tubuh FIFA yang sedang jadi sorotan saat ini.

"Sampai segala sesuatunya menjadi jelas dan terang, maka saya tidak akan mengambil resiko untuk berpergian ke luar negeri."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Saya tak pergi) Bukan karena orang-orang Amerika itu memiliki bukti konkret untuk menangkap saya, namun karena saya khawatir penangkapan saya akan menggegerkan publik," kata Blatter memberikan alasan.

Blatter kemudian memberikan alasan atas tindakannya yang sempat memutuskan untuk mundur dari kursi Presiden FIFA beberapa saat setelah terpilih.

"Setelah 'tsunami', saya merasa perlu sedikit waktu untuk memulihkan diri. Keragu-raguan adalah musuh terbesar dalam diri seorang pemimpin, namun saya percaya terhadap apa yang saya lakukan."

"Saat ini fokus saya bukanlah untuk kembali maju menjadi kandidat. Saya di sini untuk bertarung, bukan untuk diri saya, namun untuk FIFA," kata pria kelahiran 10 Maret ini.

Blatter sendiri yakin bahwa apa yang menimpa FIFA saat ini berasal dari sebuah rasa kebencian.

"Kritik yang ada untuk FIFA tidak pernah menyakiti saya. Hal yang menyakiti saya adalah kebencian yang datang pada diri ini. Saya pikir, rasa iri yang ada berkembang menjadi sebuah kebencian," ucap Blatter.

"Saya khawatir ada orang-orang dengan niat menghancurkan FIFA. Semua orang memiliki rasa takut, seperti misalnya takut akan kematian."

"Namun bagi saya, saya sama sekali tidak memiliki rasa takut terhadap apa yang telah saya lakukan di FIFA. Saya sama sekali tidak takut," ujar Blatter. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER