Santiago, CNN Indonesia -- Pemain tim nasional Chile, Arturo Vidal urung menjalani persidangan setelah mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut terkait kasus kecelakaan lantaran ia mneyetir dalam keadaan mabuk beberapa waktu lalu.
Mengutip
ESPN, Vidal datang ke persidangan lebih awal dari jadwal. Pemain berusia 28 tahun itu pun melakukan komunikasi dengan jaksa terkait hal-hal yang harus ia lakukan untuk menebus kesalahannya tersebut.
Ia mengajukan permintaan maaf karena telah mengancam aparat kepolisian saat peristiwa kecelakaan tersebut terjadi. Vidal mengucapkan sumpah serapah kepada Deputi Sersan Osvaldo Pezoa sebelum tangannya diborgol ketika mengalami kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain dengan potongan rambut unik ini bersedia membayar kompensasi kepada pengendara lain yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Selain kompensasi berupa uang, Vidal juga harus mendonasikan beberapa alat olahraga.
Namun tak diketahui berapa jumlah kompensasi yang mereka sepakati. Pun dengan jenis alat olahraga yang akan diberikan pemain gelandang Juventus tersebut.
Pemain yang baru saja berhasil membawa negaranya menjuarai Copa America tersebut juga diharuskan memberi motivasi kepada para narapidana. Ia juga dilarang mengendarai kendaraannya selama dua tahun ke depan.
Sebelumnya, pemain gelandang Chile itu setuju mendonasikan seluruh bayarannya selama bertanding di Copa America 2015 untuk kegiatan amal. Donasi tersebut sebagai wujud penyesalan atas perbuatannya berkendara dalam keadaan mabuk. Saat itu, usai laga imbang Chile melawan Meksiko, Vidal dan istrinya mengalami kecelakaan.
Peristiwa tersebut membuat coreng hitam di usaha Chile unjuk diri saat menjadi tuan rumah Copa America 2015. Chile sendiri baru saja mengukir prestasi dengan menjadi juara Copa America.
(vri)