Berlin, CNN Indonesia -- McLaren masih terseok-seok di arena grand prix formula satu (F1) setelah kembali menggunakan mesin produksi Honda mulai musim ini.
McLaren baru mendapatkan lima poin dari sembilan seri grand prix yang telah digelar tahun ini. Dan, baru satu grand prix kedua pebalap McLaren--Fernando Alonso dan Jenson Button--sama-sama bisa mengakhiri lomba.
Mobil yang tak memiliki kehandalan selalu menjadi masalah bagi Button dan Alonso secara bergantian. Namun kini, kepala motorsport Honda Yasuhisa Arai menyatakan pihaknya yakin akan segera dapat mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan daya kompetitif mesin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arai mengakui persoalan realibilitas mesin Honda itu selalu ada masalah kecil yang muncul. Namun, hal itu hampir selesai diperbaiki dan perhatian utama tim Honda adalah menyelesaikan persoalan-persoalan kecil itu.
"Sekarang kami beralih kepada kekuatan mesin untuk mendapatkan daya saing yang lebih dalam lintasan nanti," kata Arai seperti yang dikutip dari situs
Sky Sports, Kamis (9/7).
Disamping persoalan ketahanan serta meningkatkan daya saing mesin, Arai pun mengungkapkan pihaknya berupaya memperbaiki sasis mobil. Hal itu dilakoni untuk meraih performa yang maksimal di paruh kedua musim setelah hasil yang mengecewakan selama paruh pertama musim.
Honda masih memiliki tujuh kesempatan lagi untuk mengembangkan mesin dan mobil McLaren sepanjang musim ini. Ia telah mengambil dua sebelum GP Jerman. Dan, diakui Arai, kesempatan tersisa mungkin akan diambil kembali.
"Kami memiliki banyak gagasan untuk mengaplikasikan unit power guna mendapatkan lebih banyak tenaga dan juga lebih banyak ketahanan musim ini," kata Arai.
Lantas kapan kesempatan itu akan digunakan?
"Itu rahasia kelas tinggi," ujar Arai seraya tertawa.
(kid/kid)