London, CNN Indonesia -- Martina Hingis akan bermain di final Wimbledon untuk pertama kalinya sejak 1998 -- dengan bermain ganda.
Hingis yang tercatat sebagai bagian Tennis International Hall of Fame menjadi unggulan pertama bersama dengan pasangannya di ganda putri, Sania Mirza -- petenis pertama dari India yang menduduki peringkat satu dunia. Di semifinal, Hingis/Mirza menang atas unggulan kelima asal Amerika Serikat, Raquel Kops-Jones dan Abigail Spears, dengan skor 6-1 6-2.
Hingis yang kini telah berusia 34 tahun akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Rusia, Ekaterina Makarova dan Elena Vesnina, di partai final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di partai semifinal lain, Makarova dan Vesnina, juara Amerika Serikat Terbuka tahun lalu, mengalahkan Timea Babos dan Kristina Mladenovic 6-3, 4-6, 6-4.
Tujuh belas tahun lalu, Hingis memenangi gelar ganda Wimbledon bersama dengan Jana Novotna. Hingis memenangi empat grand slam sektor ganda musim itu, bersama Mirjana Lucic-Baroni di Australia Terbuka dan bersama Novotna di turnamen lainnya.
Hingis yang memenangi lima grand slam tunggal putri pada era 1990-an sempat pensiun dari tenis pada 2002 karena mengalami cedera kaki. Ia bergabung lagi di dunia tenis pada 2006 namun sempat berhenti lagi pada 2007 karena mengalami hukuman larangan bertanding dua tahun setelah diputuskan bersalah menggunakan kokain saat bermain di Wimbledon.
Saat itu Hingis menampik menggunakan obat-obatan terlarang namun tidak mengajukan banding atas hukumannya.
Petenis Swiss itu beberapa tahun terakhir kembali ke dunia tenis sebagai pelatih dan kini kembali bermain, bahkan bisa juga membidik Olimpiade Rio de Janeiro musim depan.
(vws)