Murray Lupakan Kekalahan Memalukan dari Federer

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 12:51 WIB
Pada pertemuan terakhirnya dengan Roger Federer, Andy Murray mengalami kekalahan 6-0 6-1. Apakah ia bisa membalas dendam di semifinal Wimbledon?
Andy Murray akan berhadapan dengan Roger Federer di semifinal Wimbledon. (REUTERS/Toby Melville)
London, CNN Indonesia -- Menghadapi Roger Federer di partai semifinal Wimbledon, Andy Murray mengatakan bahwa ia tidak terpengaruh dengan hasil pertemuan terakhir kedua petenis. Kala itu, Murray menerima kekalahan memalukan dengan skor 6-0 6-1 di ATP World Tour Finals yang diselenggarakan di O2 Arena kota London.

"Banyak orang di tim saya, di sekeliling saya, sangat sangat khawatir karena pertandingan itu," kata Murray seperti dikutip dari Sports Illustrated.

"Saya merasa sangat tenang. Tentu saja skornya sangat memalukan. Tapi, saya melihat permainan saya di beberapa pekan terakhir sebelum pertandingan itu, juga pertandingan yang saya jalani melawan Novak [Djokovic] dalam periode waktu itu dan mencoba menilainya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa kesalahan saya melawan petenis papan atas dan hal yang harus saya lakukan untuk kembali berkompetisi dengan mereka? Saya mengatasi kekalahan itu dan mencoba bersikap rasional tentang hal itu."

Partai semifinal nanti adalah pertama kalinya kedua petenis berjumpa setelah kekalahan tersebut. Federer tak mau terlalu memperhitungkan laga di ATP Final itu untuk mengukur kekuatan sebenarnya dari Murray.

"Saya kira di ATP Final ia tampil dengan kondisi kelelahan," kata Federer. "Anda tahu, sebelumnya ia memenangkan tiga turnamen berturut-turut. Sejujurnya, ketika saya melawannya ia sedikit kelelahan."

"Saya memang memainkan pertandingan yang hebat, tapi itu bukan Andy yang biasanya bertanding."     

Partai semifinal nanti menjanjikan pertandingan menarik terutama karena keduanya kini memegang predikat petenis dengan performa paling bagus di lapangan rumput. Keduanya juga sama-sama sedang berada dalam rentetan 10 kemenangan secara beruntun di lapangan rumput setelah Federer menang di Halle dan Murray menang di Queen.

Kedua petenis juga akan menghadapi semifinal untuk membuktikan sesuatu. Federer ingin menambah koleksi 17 grand slam yang berada di genggamannya -- termasuk tujuh gelar Wimbledon. Sementara itu, Murray ingin membuktikan bahwa ia bisa kembali merebut grand slam, kali ini dengan Amelie Mauresmo sebagai pelatihnya.

Federer terlihat sedang menjalani permainan terbaiknya dengan baru satu servisnya yang dipatahkan lawan di lima babak sebelumnya. Ia juga sangat efisien ketika membantai Damir Dzumhur, Sam Querrey, Sam Groth, Roberto Bautista Agut dan Gilles Simon.

"Sejauh ini sangat baik," kata Federer menggambarkan performanya di turnamen ini. "Saya merasa bermain sangat baik pada satu tahun terakhir terutama di lapangan rumput."

"Saat ini tentu saja menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan apakah permainan Anda memang benar sebaik itu."


(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER