Paris, CNN Indonesia -- Aksi membahayakan dilakukan puluhan pembalap sepeda ketika melanggar aturan menerobos palang pintu lintasan kereta, Minggu (12/4).
Aksi yang dilakukan puluhan peserta balap sepeda Paris-Roubaix untuk mengejar waktu itu dinilai amat berbahaya. Pasalnya tujuh detik setelah pembalap terakhir menerobos lintasan, kereta cepat TGV melintas. Seperti dikutip dari
CNN, kecepatan kereta itu bisa mencapai 300 km per jam.
Seorang polisi yang mengawal para pembalap sepeda dengan sepeda motornya mencoba mencegah untuk melanggar palang lintasan kereta yang sedang turun, namun tindakannya tak digubris para peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentang waktu palang pintu lintasan sempurna menutup hingga kereta itu lewat sendiri mencapai 19 detik.
Menanggapi aksi tersebut perusahaan kereta api milik negara Perancis, SNFC, meminta polisi melakukan tindakan tegas terhadap para peserta lomba Paris-Roubaix yang melanggar pintu lintasan kereta. Panitia perlombaan pun dituntut bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Jutaan penonton televisi melihat ini aksi ekstrim yang serius ini dan juga tindakan tidak bertanggung jawab yang mungkin saja berakhir tragis. Beberapa detik kemudian sebuah (kereta) TGV melintasi jalur dan bisa saja menabrak rombongan," ujar Juru Bicara SNFC Christophe Piednoel seperti dikutip
BBC.
Balap sepeda itu memang disiarkan secara langsung oleh saluran televisi
Euro Sport.
Sementara itu, dari pihak panitia perlombaan balap sepeda tahunan itu menyatakan para pembalap sepeda tidak bisa berhenti seketika saat itu. Ketika palang pintu lintasan kereta turun, para peserta sedang melewati lokasi tersebut dengan kecepatan rata-rata 59 km per jam.
"Mustahil bagi pemimpin balap untuk berhenti tiba-tiba dengan aman," kata Presiden Komisaris Juri Balap, Guy Dobbelaere, "Rombongan sekitar 10 meter (lagi) ketika palang pintu itu mulai menutup."
Atas dasar itu, panitia lomba pada akhir pekan lalu telah menyatakan mereka tak akan menghukum para pembalap yang melintas.
Ternyata insiden itu bukanlah yang pertama kali terjadi, karena tahun lalu juga pernah terjadi hal yang serupa. Saat itu ada delapan pembalap yang menerobos pintu lintasan kereta.
Otoritas balap sepeda internasional (UCI) juga mendesak tindakan tersebut sebagai hal yang menkhawatirkan dan harus ditindaklanjuti. Tindak lanjut itu diawali dari menganalisis laporan komprehensif dari panitia balap sepeda.
"Ini harus ditindaklanjuti. Itu adalah hal yang berbahaya. Kami bisa lewat tetapi (kereta) itu terlalu dekat," ujar atlet balap sepeda asal Perancis, Arnaud Demare.
[Gambas:Youtube] (kid/kid)