Jules Bianchi Meninggal Setelah Koma Sembilan Bulan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2015 13:20 WIB
Pembalap F1 Jules Bianchi mengembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Nice, Prancis. Sebelumnya, ia berada dalam kondisi koma selama 9 bulan.
Jules Bianchi meninggal setelah mengalami koma selama sembilan bulan. (REUTERS/Yuya Shino)
Nice, CNN Indonesia -- Pembalap F1 asal Prancis, Jules Bianchi meninggal setelah sebelumnya sempat mengalami koma selama sembilan bulan. Bianchi koma setelah mengalami insiden tabrakan di Grand Prix Jepang 2014 bulan Oktober lalu.

Bianchi menabrak truk derek yang tengah mengangkut mobil pembalap tim Sauber, Adrian Sutil di pinggir lintasan. Ia keluar jalur dalam perlombaan yang tengah berlangsung di trek yang basah akibat diguyur hujan tersebut.

Setelah kecelakaan itu, Bianchi mengalami koma dan tak juga sadar dalam bulan-bulan berikutnya. Setelah sembilan bulan, Bianchi meninggal di sebuah rumah sakit di Nice, Prancis dalam usia 25 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bianchi terus bertarung tak kenal lelah seperti yang selalu ia tunjukkan. Namun pertarungannya berakhir hari ini," ucap perwakilan keluarga Bianchi seperti dikutip dari BBC.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Bianchi, pendukung, dan semua orang yang telah menunjukkan kasih sayang mereka dalam beberapa bulan terakhir."

"Hal itu memberikan kami kekuatan menghadapi masa sulit ini. Kami akhirnya tahu betapa Bianchi telah menyentuh hati dan pikiran banyak orang di dunia ini," tutur Keluarga Bianchi.

Marussia, tim yang dibela Bianchi pun langsung mengungkapkan rasa duka cita mereka lewat akun twitter resmi.

"Kami sangat terpukul karena kehilangan Bianchi setelah dirinya menunjukkan sebuah perjuangan yang gigih."

"Sungguh sebuah kehormatan bagi kami untuk memiliki dirinya sebagai pembalap."

Setelah Ayrton Senna meninggal pada tahun 1994, Bianchi adalah kasus pertama meninggalnya seorang pembalap akibat cedera lantaran perlombaan. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER