Zurich, CNN Indonesia -- FIFA akan bertanya kepada Uni Sepak Bola Rusia untuk memberikan rincian tentang insiden rasialisme yang terjadi antara Spartak Moskow dan Ufa, demikian dinyatakan otoritas sepak bola dunia tersebut.
Pada menit ke-31 di laga pertama Liga Rusia pada musim yang baru, gelandang Ufa Emmanuel Frimpong menerima ejekan berupa suara-suara monyet.
Mantan pemain Arsenal tersebut lalu diusir keluar oleh wasit setelah ia mengacungkan jari tengah kepada penonton sebagai respons atas ejekan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FIFA akan meminta rincian dari RFU atas insiden ini," kata pernyataan resmi FIFA.
"Kami baru-baru ini menguatkan perlawanan kami terjadap diskriminasi di sepak bola dengan mengenalkan sistem pengawasan anti-diskriminasi yang digunakan pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018."
"Kami percaya bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia menawarkan kesempatan besar untuk berkata tidak kepada rasialisme dan bentuk-bentuk diskriminasi yang lain, dan juga mengirim pesan yang jernih soal ini kepada dunia," demikian bunyi pernyataan itu.
Komite Penyelenggara Piala Dunia 2018 berkata kepada
Reuters bahwa mereka akan segera memberikan komentar resmi soal insiden Frimpong ini.
"Ketika pertandingan dihentikan, para suporter mulai meneriakkan 'monyet' kepada saya," kata Frimpong seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut.
(vws)