London, CNN Indonesia -- Kemenangan emosional Andy Murray atas petenis Perancis Gilles Simon 4-6, 7-6(5), 6-3, 6-0 pada akhir pekan lalu membuat tim Britania Raya mematahkan rekor 34 tahun. Kemenangan Murray itu membuat Britania Raya untuk pertama kalinya sejak lebih dari tiga dekade silam itu berhasil lolos ke semifinal Piala Davis.
Tim Britania Raya lolos ke semifinal setelah mengalahkan tim Perancis 3-1 dalam seri dengan skema
best-of-five di lapangan rumput, Queen's Club, London.
Di babak semifinal tim Britania Raya akan menghadapi tim Australia pada 18-20 September nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang akhir pekan ini sungguh fantastis. Tim ini telah melakukan sesuatu yang hebat," ujar Murray seperti dikutip
BBC, "Kami berada di semifinal sekarang di kompetisi terbesar dalam (olahraga) tenis."
Terakhir kali tim Inggris menembus semifinal Piala Davis pada 1981 silam.
Murray membungkus kemenangan tim Inggris setelah
backhand Simon melebar dan keluar lapangan. Ketika kemenangannya dipastikan Murray pun tak dapat menahan emosi. Ia segera menyambar bendera Britania Raya, Union Jack, dan memeluk kapten tim tersebut Leon Smith.
Murray adalah penentu langkah Inggris di Piala Davis. Ia berhasil menang di tiga partai Inggris melawan Australia di lapangan rumput Queen's Club.
Pada Jumat pekan lalu, Murray berhasil mengalahkan Jo-Wilfried Tsonga sehingga menyamakan kedudukan 1-1. Sehari kemudian bersama saudaranya, Jamie, Murray memenangkan pertandingan melawan pasangan ganda Perancis.
Dan, akhirnya kemenangan ketiga atas Simon menjadi penentu keberhasilan Murray membawa Inggris mencatat sejarah setelah lebih dari tiga dekade berlalu.
Selain Inggris dan Australia, dua tim lain yang lolos ke semifinal Piala Davis adalah Argentina dan Belgia. Tim Argentina dan Belgia juga akan bertanding untuk memperebutkan tiket ke final pada 18-20 September nanti.
(kid/kid)