Jakarta, CNN Indonesia -- Belum genap sepuluh hari Lionel Messi mengunjungi Gabon, cetakan tangan pesepakbola asal Argentina itu di Stadion Port Gentil telah dicuri. Pencurian ini menambah daftar masalah kunjungan Messi ke Gabon.
Messi melakukan tur ke Gabon selama dua hari, 17-18 Juli lalu, atas undangan mantan rekan setimnya di Barcelona, Samuel Eto'o. Penyerang 28 tahun itu tur berkeliling kota Port Gentil bersama dengan presiden Gabon, Ali Bongo Ondimba.
Kegiatan Messi di Gabon adalah melakukan peletakan batu pertama Stadion Port Gentil yang dibangun untuk Piala Afrika 2017. Messi juga memberikan cetakan tangan di atas semen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, belum genap sepuluh hari setelah Messi melakukan kunjungan ke Gabon, cetakan tangan itu dikabarkan telah hilang. Mengutip
L'Union,
Sport.es melansir cetakan tangan itu telah hilang dari tempatnya di Stadion Port Gentil.
Hilangnya cetakan tangan itu kali pertama diketahui oleh penjaga keamanan Stadion Port Gentil. Hingga saat ini, Kepolisian Kongo masih melakukan penyelidikan atas hilangnya cetakan tangan tersebut.
Kunjungan Messi ke Gabon menyisakan banyak masalah. Kapten timnas Argentina itu diklaim mendapat bayaran 3,5 juta euro dari Ali Bongo untuk melakukan kunjungan ke Gabon.
Klaim yang diungkap France Football itu telah dibantah oleh kedutaan besar Gabon di Perancis dan pihak Messi. Bahkan Messi dikabarkan telah menuntut France Football untuk membuktikan klaimnya.
Kunjungan Messi juga mendapat
kritikan dari partai politik Gabon, Union du Peuple Gabonais (UPG), yang mengklaim cara berpakaian penyerang Barcelona itu tidak sopan.
"Juru selamat sepak bola datang ke Gabon berpakaian seperti pergi ke kebun binatang: Kotor, belum bercukur, dan tangannya dimasukkan ke kantong celana, seperti mencari kacang untuk dilemparkan!" demikian pernyataan resmi UPG.
(har/har)