Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Barcelona, Gerard Pique, menganggap sanksi yang didapat Blaugrana dari Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tidak adil. Pique mendukung rencana Barcelona yang akan melakukan banding terhadap sanksi tersebut.
Barcelona dijatuhi sanksi denda 30 ribu euro karena tindakan suporternya yang mengibarkan bendera Estalada, yang merupakan lambang kemerdekaan Katalonia, pada final Liga Champions melawan Juventus, 6 Juni lalu.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, sudah memastikan pihaknya akan melakukan banding terhadap sanksi tersebut. Rencana Bartomeu pun mendapat dukungan dari Pique.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang pertandingan melawan Chelsea di International Champions Cup 2015, Pique mengatakan, sanksi UEFA tidak adil bagi Barcelona.
"Tidak adil dan saya berharap klub merespons dengan benar. Kami mendukung setiap langkah klub," ujar Pique seperti dilansir AS.
Pique kemudian mengomentari kondisi Pedro Rodriguez, yang santer akan meninggalkan Barcelona. Dua klub Liga Primer Inggris, Chelsea dan Manchester United, santer dikabarkan sedang bersaing mendapatkan penyerang 27 tahun tersebut.
"Saya mengerti dia ingin bermain lebih banyak. Ada tiga pemain lain yang ada di depannya di skuat. Saya berharap dia bertahan. Dia pemain hebat dan kepergiannya akan melemahkan skuat," tegas Pique.
Barcelona akan menghadapi Chelsea di Stadion FedEx Field, Amerika Serikat, Selasa (28/7) malam waktu setempat, setelah dikalahkan Manchester United 1-3. Pique berharap Barcelona bisa bangkit dari kekalahan tersebut.
"Meski hasil di pramusim tidak terlalu penting, kami tetap berusaha menang. Kami akan menghadapi Chelsea yang kuat. Lapangan di sini buruk dan cuaca panas. Kami tidak bermain buruk lawan MU, kami hanya tidak beruntung," ucap Pique.
(har/har)