Barcelona, CNN Indonesia -- Barcelona kembali terkena sanksi denda karena ulah suporter mereka. Kali ini, suporter klub asal Katalonia itu diklaim Komisi Anti-kekerasan Spanyol menghina lagu kebangsaan 'The Marcha Real' jelang final Piala Raja 2015, 30 Mei lalu.
Seperti dikutip dari
Sport.es, Barcelona dijatuhi hukuman sanksi 66 ribu euro untuk dua pelanggaran berbeda. Pertama, denda 60 ribu euro diberikan atas tindakan suporter Barcelona yang mengancam keselamatan di dalam stadion, termasuk menyalakan suar.
Sementara denda 6 ribu euro didapat Barcelona karena tindakan suporter yang dianggap melakukan protes politik, di antaranya bersiul ketika lagu kebangsaan Spanyol 'The Marcha Real' berkumandang jelang pertandingan melawan Athletic Bilbao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah denda kedua yang didapat Barcelona dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, klub yang bermarkas di Camp Nou itu dijatuhi denda 30 ribu euro oleh Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
UEFA menghukum Barcelona karena tindakan suporter yang mengibarkan bendera Estalada, yang merupakan lambang kemerdekaan Katalonia, pada final Liga Champions melawan Juventus, 6 Juni lalu.
Komisi Anti-kekerasan Spanyol juga menjatuhi sanksi denda 18 ribu euro kepada Bilbao karena ulah suporter pada final Piala Raja 2015 yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Barcelona.
Sementara Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) didenda 123 ribu euro karena dianggap tidak mampu mengontrol perilaku suporter kedua klub.
Sanksi denda juga didapat organisasi politik Catalunya Accio. Organisasi yang mengkampanyekan kemerdekaan Katalonia itu mendapat sanksi 100 ribu euro karena dianggap menjadi inisiator siulan yang dilakukan suporter Barcelona saat 'The Marcha Real' berkumandang.
(har/har)