Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang duel menghadapi Bethe Correia dalam usahanya mempertahankan juara dunia UFC kelas bantam di Rio de Janiero, Brasil, Sabtu (1/8) waktu setempat, Ronda Rousey mengaku terkesan dengan sambutan publik Negeri Samba terhadapnya.
Rousey mengaku awalnya telah siap mendapatkan sambutan negatif dari publik Brasil. Pasalnya, Correia merupakan pertarung UFC wanita kebanggaan Brasil.
"Saya tidak akan marah jika semua orang datang dan mencemooh saya. Tapi, saya harus akui, sangat melegakan hati saya melihat sambutan hangat dari orang-orang yang begitu saya hormati," ujar Rousey seperti dilansir
MMA Fighting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rousey yakin akan mampu mengatasi perlawanan Correia untuk mempertahankan rekor selalu menang. Petarung 28 tahun itu memiliki rekor selalu menang 11 pertarungan.
Optimisme Rousey bukan tanpa alasan. Apalagi mengingat tiga pertarungannya menghadapi Sara McMann, Alexis Davis, dan Cat Zingano dalam rangka mempertahankan gelarnya, semua berakhir dengan cepat.
Saat menghadapi McMann, Rousey mengakhiri pertarungan dalam waktu 66 detik. Sedangkan Davis dan Zingano ditaklukkan dalam waktu di bawah 20 detik.
Namun, Rousey menyatakan akan meninggalkan sabuk kemenangannya di Brasil jika nantinya mampu mengalahkan Correia.
"Dia (Correia) mengatakan orang-orang Brasil pantas mendapatkan sabuk ini. Jadi saya telah memutuskan tidak akan membawa pulang sabuk ini," ujar Rousey.
"Saya akan memberikannya dan memastikan sabuk ini tetap berada di Brasil, sebagai hadiah dari saya."
(har)