Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, enggan mengomentari keputusan wasit Michael Oliver yang memberi Thibaut Courtois kartu merah saat The Blues ditahan imbang Swansea City 2-2 pada pertandingan Liga Primer Inggris 2015/2016, Sabtu (8/8).
Chelsea membuang dua kali keunggulan melalui gol Oscar dan gol bunuh diri Federico Fernandez. Swansea sukses dua kali menyamakan kedudukan lewat gol Andre Ayew dan penalti Bafetimbi Gomis.
Usai pertandingan Mourinho mengklaim Chelsea mendominasi jalannya pertandingan saat kedua tim sama-sama tampil dengan 11 pemain. Namun, semuanya berubah setelah Courtois mendapat kartu merah pada menit ke-52 karena melanggar Gomis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di babak kedua, dalam satu menit, sebuah penalti, kartu merah dan gol (2-2). Jika Anda memiliki 10 pemain dan unggul Anda bisa bertahan dengan baik dan coba untuk mencari sebuah strategi," ujar Mourinho seperti dilansir BBC Sport.
"Tapi, untuk bermain dengan 10 orang dan mencoba menang itu jauh lebih sulit. Saya dapat katakan kami tim terbaik dengan 11 pemain dan dengan 10 pemain kami berjuang keras."
Para pemain Chelsea sempat memprotes keputusan wasit Oliver yang memberi Courtois kartu merah. Mereka beranggapan Gomis tidak dalam posisi mencetak gol saat dilanggar kiper asal Belgia tersebut.
Menanggapi keputusan wasit Oliver, Mourinho hanya mengatakan, "Saya tidak ingin membicarakannya."
Sementara itu, manajer Swansea, Garry Monk, mengklaim Courtois pantas mendapatkan kartu merah.
"Itu peluang mencetak gol. Bagi saya itu kartu merah. Peraturan pertandingan menyatakan itu kartu merah, dan kami mendapatkan yang pantas kami dapatkan," tegas Monk.
(har)