Duel Sulit Pertama Bagi Carolina Marin

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 11 Agu 2015 18:23 WIB
Carolina Marin menghadapi duel pertama yang sulit dalam rangkaian usahanya mempertahankan gelar juara dunia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015.
Carolina Marin menghadapi duel pertama yang sulit dalam rangkaian usahanya mempertahankan gelar juara dunia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia 2014 Carolina Marin menjalani duel sulit di babak kedua Kejuaraan Dunia 2015. Ia menghadapi pebulutangkis Malaysia, Tee Jing Yi, dengan waktu satu jam 10 menit dan akhirya menang dengan skor 19-21, 21-14, 21-13.

Marin sempat unggul jauh 13-8 di game pertama namun kemudian ia kehilangan kontrol terhadap pertandingan. Jing Yi pun merebut delapan poin beruntun dan berbalik unggul 16-13, hingga menutup game pertama dengan skor 21-19.

Setelah kekalahan itu, Marin dengan cepat bisa mengembalikan fokus dan pola permainannya di game kedua. Marin sama sekali tak tersentuh di dua game berikutnya dan memenangkan pertandingan dengan cukup meyakinkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akui bahwa saya cukup gugup di laga ini karena ini merupakan laga perdana di sini. Sulit bagi saya mengontrol laju shuttlecock dan saya pun dengan mudahnya melakukan kesalahan," tutur Marin menjelaskan. "Setelah berbuat salah, saya coba menata ulang pikiran dan fokus saya terhadap pertandingan."

Posisi Marin dalam Kejuaraan Dunia kali ini jelas berbeda dengan tahun lalu. Setahun lalu, Marin hanyalah seorang pemain muda potensial yang belum diperhitungkan masuk dalam posisi favorit juara. Tahun ini, Marin berstatus juara bertahan yang membuat dirinya jadi fokus utama di antara kontestan tunggal putri.

"Saya tidak mau terlalu terbebani status juara bertahan ataupun target untuk memburu gelar," ujar Marin yang juga menjadi juara All England 2015 ini.

Lolos ke babak ketiga, Marin akan menghadapi pebulutangkis Taiwan, Pai Yu Po. Walaupun bisa melewati adangan Yu Po, tantangan berat bakal berderet seperti Wang Shixian, P.V Sindhu, Li Xuerui, ataupun Sung Ji Hyun. Ia pun mengaku masih enggan berspekulasi akan bertanding melawan Li Xuerui dan lainnya.

Tahun lalu, Marin mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Ia menundukan Li Xuerui di babak final dengan skor 17-21, 21-17, 21-18. (ptr/vri)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER