Jakarta, CNN Indonesia -- Dari jajaran para pebulutangkis favorit, Kento Momota berhasil muncul ke permukaan. Dan di antara pebulutangkis dengan jam terbang tinggi seperti Lin Dan, Lee Chong Wei, ataupun Chen Long, Momota mulai menebar ancaman dengan kemenangan meyakinkan di babak pertama.
Meski sempat kesulitan di game pertama, Momota akhirnya sukses mematahkan perlawanan pebulutangkis Jerman, Dieter Domke, 21-17, 21-8 dalam waktu 36 menit. Kemenangan ini membawa Momota bertemu Martin Giuffre di babak kedua.
Menghadapi Giuffre, di atas kertas, Momota jauh lebih diunggulkan. Pasalnya Giuffre yang berasal Kanada tersebut hanya duduk di posisi 118 dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin bisa jadi juara di Kejuaraan Dunia kali ini," kata Momota menegaskan, Senin (10/8). "Setelah menang di babak pertama, saya harus segera bersiap dan fokus untuk babak selanjutnya."
Meski baru berusia 20 tahun, Momota jadi salah satu favorit untuk memenangkan Kejuaraan Dunia kali ini. Selain lantaran statusnya sebagai unggulan keempat, penampilan Momota begitu matang dan penuh perhitungan di lapangan.
Salah satu bukti kehebatan Momota tahun ini adalah keberhasilannya menjuarai Singapura Super Series dan Indonesia Super Series Premier tahun ini. "Kemenangan di Indonesia Terbuka memberi pengaruh besar terhadap mental dan kepercayaan diri saya menyambut ajang ini," tutur juara dunia junior 2012 ini menegaskan.
Momota sendiri berada di blok atas bersama Chen Long, Kashyap Parupalli, dan Tommy Sugiarto. Ia terhindar dari lawan-lawan kuat macam Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Jan O Jorgensen yang berada di blok bawah.
(ptr/vri)