Djokovic Mengaku Terganggu Oleh Kehadiran Perokok Ganja

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 17 Agu 2015 22:09 WIB
"Seseorang sungguh-sungguh 'menikmati hidupnya di antara lapangan tenis," demikian protes kekesalan Novak Djokovic terhadap perokok ganja yang menggangunya.
Novak Djokovic (REUTERS/Stefan Wermuth)
Quebec, CNN Indonesia -- Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic terganggu dengan ulah pengisap rokok ganja.

Pasalnya hal itu dilakukan oknum pengisap ganja ketika sedang menonton pertandingan antara Djokovic dan Jeremy Chardy dalam partai semifinal Kanada Terbuka pada pekan lalu.

Djokovic akhirnya berhasil mengalahkan petenis asal Kanada itu dengan skor 6-4 6-4 dan melangkah ke final untuk melawan petenis asal Skotlandia, Andy Murray.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ulah pengisap ganja itu begitu berbekas di benak Djokovic. Alasannya adalah dirinya pun merasa pusing karena mencium daun ganja yang dibakar tersebut.

"Seseorang merokok ganja, saya dapat mencium itu, saya juga menjadi pusing," kata Djokovic pada wasit saat laga antara ia dan Chardy baru menyelesaikan satu set.

Belakangan, seperti dikutip BBC Sport, Djokovic mengatakan bau dari ganja itu lebih buruk dari yang dibayangkan orang lain.

"Siapapun itu, saya harap dia tidak kembali lagi besok (pada partai final Kanada Terbuka). Dia mungkin sekarang sudah di suatu tempat di langit ketujuh," ujar Djokovic kepada wartawan.

Ternyata, itu bukanlah tragedi pertama Djokovic terganggu dengan kehadiran perokok ganja di tengah pertandingan tenis. Sebelumnya saat melakoni laga ganda bersama mitranya Janko Tipsarevic ada pula orang yang merokok ganja di antara penonton.

"Seseorang sungguh-sungguh 'menikmati hidupnya di antara lapangan tenis," kata Djokovic.

Kemudian, pada laga final tunggal Putra melawan Andy Murray, Djokovic tidak melontarkan keluhan atas perokok ganja tersebut.

Sayang dalam partai final itu Djokovic kalah dari Murray. Murray menjadi juara Kanada Terbuka setelah mengalahkan Djokovic 6-4 4-6 6-3. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER