Rita Subowo Tanda Tangani MoU Dana Jaminan Asian Games 2018

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 16:02 WIB
Menurut juru bicara Kemenpora, dana jaminan Asian Games akan diserahkan dalam beberapa hari ke depan setelah MoU mengenai dana tersebut ditandatangani.
Rita Subowo menandatangani kontrak nota kesepahaman Asian Games 2018. (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, menyampaikan bahwa nota kesepahaman mengenai dana jaminan Asian Games 2018 sebesar US$ 2 juta, atau setara Rp 27,6 miliar, sudah ditandatangani perwakilan Kemenpora dan KOI, Senin siang (18/8).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Ketua KOI yang sekaligus panitia penyelenggara Asian Games 2018, Rita Subowo, dan Pejabat Pembuat Komitmen Asian Games 2018 Kemenpora, Suryati, dan disaksikan Presiden OCA, Sheikh Ahmad Fahad Al Shabah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta beberapa staf KOI dan Kemenpora lainnya.

"MoU tersebut tentang masalah pembayaran dana jaminan 2 juta dolar dan dana promosi marketing 15 juta dolar. Pembayaran dana yang harus disegerakan adalah yang dua juta dolar dan itu hanya dalam hitungan hari. Akan segera dikirimkan minggu ini," kata Gatot di Kemenpora kepada para wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kemenpora sempat mendapatkan sorotan karena belum menyerahkan uang jaminan tersebut. Gatot kemudian mengungkapkan penyebab hal tersebut.

"Kenapa baru sekarang? Kami mencari format yang pas supaya sesuai dengan prosedur BPK. Keputusan Presiden juga baru keluar tanggal 30 April, lalu ada beberapa hal yang disiapkan," kata Gatot.

Dana jaminan tersebut bisa kembali sepenuhnya apabila penyelenggaraan Asian Games berlangsung dengan mulus tanpa kendala. Akan tetapi, andaikan terdapat force major ataupun kasus politik yang mengakibatkan penyelenggaraan terhenti, maka OCA akan mendapatkan uang tersebut sebagai pertanggungjawaban kepada sponsor dan seluruh pihak terkait.

Selain dana jaminan, Indonesia juga mesti membayar kewajiban lain, seperti biaya 15 juta dolar terkait dana broadcasting, IT, yang akan dikeluarkan untuk mempromosikan Asian Games 2018 ke seluruh negara Asia dan dunia.

Gatot juga mengatakan bahwa OCA juga sudah menyetujui persiapan Asian Games 2018 yang dilakukan Indonesia.

"Ke depannya, Sheikh Ahmed akan datang ke Indonesia setiap enam bulan sekali. Bukan berarti tidak percaya, tapi itu bagian dari sistem control and balancing terhadap penyelenggara," katanya. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER