Jakarta, CNN Indonesia -- Juara Olimpiade Sydney 2000, Candra Wijaya mengingatkan agar Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus benar-benar menjaga kondisi jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 agar tidak terjebak dalam kejenuhan.
Ahsan/Hendra berhasil meraih titel juara dunia 2015 setelah menaklukkan ganda China Liu Xiaolong/Qiu Zihan di babak final. Ini merupakan titel Kejuaraan Dunia kedua bagi Ahsan/Hendra sejak berpasangan pada tahun 2012 lalu.
Bukan hanya status dua kali juara dunia, duet ini juga pernah meraih emas Asian Games 2014 dan gelar All England dalam perjalanan karier duet mereka yang terbilang singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari segi teknik, sudah tidak ada yang dikhawatirkan dari Ahsan/Hendra. Saya berharap mereka bisa membawa medali emas di Olimpiade mendatang."
"Saya pun yakin bahwa Ahsan/Hendra pastinya paham bahwa kesempatan tahunh depan adalah sebuah kesempatan luar biasa yang tak bisa dilewatkan begitu saja," ucap Candra kepada CNN Indonesia di Jakarta, Kamis (20/8).
Meski dari segi teknik yakin bahwa Ahsan/Hendra sudah berada di level atas, Candra mengingatkan bahwa tetap ada sejumlah kendala yang mesti diatasi oleh Ahsan/Hendra dalam persiapan mereka menuju Olimpiade.
"Sebagai pemain senior, pola latihan dan kehidupan keluarga harus benar-benar diperhatikan dengan baik agar mereka tidak merasa jenuh," kata pria berusia 39 tahun ini.
Candra menitikberatkan persiapan yang matang jadi kunci sukses penentu keberhasilan Ahsan/Hendra di Olimpiade Rio de Janeiro.
"Dengan persiapan yang sangat baik, maka kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri kita bisa tertutupi. Bila sampai persiapan Ahsan/Hendra tidak dilakukan dengan baik akan berpengaruh pada mental bertanding mereka," ujar Candra.
Semasa aktif sebagai pemain, Candra menjadi juara dunia saat berpasangan dengan Sigit Budiarto pada tahun 1997 namun sukses menjadi juara Olimpiade saat berduet dengan Tony Gunawan.
(ptr/ptr)