London, CNN Indonesia -- Penyerang sayap baru Chelsea, Pedro Rodriguez, akan meringankan beban di pundak Eden Hazard, demikian dinyatakan mantan pemain Chelsea, Alan Hudson, pada Kamis (20/8).
Hazard terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim lalu ketika ia membawa Chelsea memenangi liga dengan selisih delapan angka dari peringkat kedua, Manchester City.
Meski demikian, The Blues sering kali terlihat terlalu mengantungkan diri kepada Hazard ketika mereka mengalami kelangkaan kreativitas untuk menerobos lini pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chelsea mungkin butuh bermain dengan dua bola dengan Pedro berada di samping Hazard," kata Hudson pada wawancaranya dengan
Reuters.
"Mereka memang membutuhkan satu pemain lagi yang pintar mengolah bola. Saat ini mereka hanya memiliki satu pemain yang bisa mengantarkan kemenangan," kata Hudson.
Baca Juga:
Pedro ke Chelsea, Tanda MU Kehilangan PesonaMantan pesepak bola yang pernah membela Chelsea di era 70-an tersebut kemudian memberikan contoh ketika Chelsea ditahan imbang 2-2 oleh Swansea di laga pertama Liga Inggris. Menurutnya, hanya Hazard yang terlihat menciptakan peluang-peluang yang baik.
Hudson, pemain yang membantu The Blues memenangi Piala FA 1970, berpendapat bahwa Pedro akan menempati posisi sayap kanan dalam tim inti Jose Mourinho.
"Hal terpenting dari pembelian Pedro adalah beban Hazard akan berkurang," kata Hudzon. "Musuh-musuh Chelsea tahu bahwa Hazard harus dihentikan oleh dua hingga tiga pemain lain, sama seperti Lionel Messi di Barcelona, atau ketika George Best berada di Manchester United pada era 1960 dan 1970-an."
Baca Juga:
Telepon dari Mourinho dan Fabregas Bikin Pedro Berpaling ke ChelseaKesuksesan Chelsea mendapatkan Pedro adalah dengan memenuhi nilai klausul pembelian yang disyaratkan Barcelona yaitu senilai £21,1 juta atau setara €30 juta. Hal ini lah yang tidak mau dilakukan Manchester United sehingga Pedro lepas dari perburuan mereka.
Menurut Hudson, harga tersebut pantas dibayarkan oleh Chelsea.
"Ini benar-benar menguntungkan," kata eks pemain berusia 64 tahun tersebut. "Ia berusia 28 tahun, di puncak karier, dan €30 juta sama sekali tidak berarti apa-apa dewasa ini."
(vws)