Jakarta, CNN Indonesia -- Kepindahan Pedro Rodriguez ke Chelsea dengan harga transfer €30 juta memang menjadikan pemain tersebut sebagai salah satu
penjualan tersukses Barcelona. Namun tak ada yang menyangkal bahwa sebenarnya Barcelona tidak ingin kehilangan pemain sayap yang datang ke Barca pada usia 17 tahun pada 2004 silam tersebut.
Sepanjang musim panas, pelatih Barcelona, Luis Enrique pun mengatakan bahwa ia tak ingin melepaskan Pedro namun mengerti dengan jelas alasan sang pemain ingin hengkang.
Di usia 28 tahun atau notabene usia emas seorang pemain, Pedro tak kunjung mendapatkan tempat di tim inti Barcelona dan lebih sering digunakan sebagai pemain pengganti. Sebagai perbandingan, Lionel Messi yang memiliki usia sama dengan Pedro telah memainkan 485 pertandingan sementara Pedro hanya 321 laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Luis Suarez pada bursa transfer musim lalu pun seolah menjadi kartu mati bagi Pedro, karena nyaris tidak mungkin seorang pelatih mencadangkan dua pemain yang dibeli dengan harga mahal, yaitu Neymar (€57,1 juta) dan Suarez (€97 juta).
Menggeser salah satu trisula Barcelona lainnya, Messi, pun menjadi misi yang nyaris mustahil bagi Pedro.
Namun hengkangnya Pedro akan memecah salah satu pasangan terbaik di lini serang Barcelona yaitu Messi dan Pedro. Meski jarang bermain bersama, Messi dan Pedro memang terbukti selalu menghasilkan gol demi gol.
Sebagaimana dicatatkan
BBC Sport, dalam lima tahun terakhir, pemain yang paling sering berkombinasi dengan Pedro untuk menghasilkan gol adalah Messi, yaitu keduanya terlibat menciptakan 28 gol.
Selain itu, musim lalu Pedro juga mampu menyaingi Suarez sebagai pemberi assist terbanyak untuk Messi, meski Pedro lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti.
Baca Juga:
Pedro ke Chelsea, Tanda MU Kehilangan PesonaSebagai pemain sayap, Pedro sendiri dikenal memiliki kecerdasan untuk membuka ruang dan menciptakan peluang bagi rekan-rekan setimnya. Ia juga dikenal tidak egois dan lebih memilih menyodorkan bola ketika ia mendapatkan peluang. Akan tetapi bukan berarti Pedro tidak memiliki ketajaman dan keakuratan untuk mengoyak gawang lawan.
Tak heran, sejak 2009/2010 lalu, Pedro menjadi pemain kedua terbaik di Barcelona setelah Messi dalam urusan menciptakan gol, baik melalui assist atau dengan menjadi pencetak gol itu sendiri. Messi terlibat dalam 317 gol, sementara Pedro 93 gol (58 gol dan 35 assist).
Melihat ketajaman trio Messi-Neymar-Suarez yang mencetak lebih dari 100 gol musim lalu, sepintas hengkangnya Pedro terlihat tidak akan terlalu berpengaruh. Akan tetapi, bagi Messi yang telah bermain lebih dari 11 musim bersama Pedro, hal tersebut mungkin saja akan berbeda.
Baca Berita Selanjutnya:
Mourinho dan Fabregas Jadi Kunci Kepindahan Pedro (vws)