Tim Transisi Bantah Ada Pengaturan Skor di Piala Kemerdekaan

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 18:00 WIB
Tim Transisi menyatakan telah menyelidiki pertandingan-pertandingan Piala Kemerdekaan dan mengklaim bahwa turnamen tersebut bersih.
PSMS Medan berhadapan dengan Kalteng Putra dalam pertandingan di Piala Kemerdekaan. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Transisi Tata Kelola Sepakbola Nasional menantang Gunawan, mantan pelatih Persipur Purwodadi, untuk membuktikan dugaan pengaturan skor pada Turnamen Kemerdekaan.

Anggota Tim Transisi Cheppy T. Wartono menyatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki pertandingan-pertandingan Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dan mereka tidak menemukan adanya tanda-tanda terjadinya pengaturan skor. Dalam rilis yang diterima CNN Indonesia (25/8), Tim Transisi kemudian meminta kepada Gunawan untuk segera melapor ke Bareskrim perihal dugaan adanya match fixing.

"Kami melakukan verifikasi dan tidak ada (pengaturan skor yang dikatakan Gunawan), tapi di berbagai media Gunawan mengatakan telah terjadi match fixing. Maka kami menuntut agar Gunawan membuktikannya," kata anggota Tim Transisi, Cheppy T. Wartono, saat dihubungi CNN Indonesia melalui pesan singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Detik.com, Gunawan menghadiri rapat Komisi Disiplin PSSI pada Senin (24/8) untuk bercerita tentang kasus-kasus pengaturan skor di Divisi Utama pada 2013. Seusai rapat tersebut, ketua Komisi Disiplin PSSI, Ahmad Yulianto, mengatakan bahwa Gunawan juga menuturkan bahwa bandar judi telah mengatur pertandingan di Piala Kemerdekaan.

Menurut Cheppy, pihaknya tidak mengetahui pertandingan yang dikatakan diduga mengalami pengaturan skor. Maka dari itu, menurut Cheppy, Tim Transisi menuntut Gunawan untuk membuktikannya.

"Kalau tidak, kami yang akan melaporkan dia ke Bareskrim atas pencemaran nama baik turnamen Piala Kemerdekaan," ucap Cheppy menegaskan. Akan tetapi jika Gunawan ternyata bisa membuktikan, Cheppy menyampaikan akan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Tim Transisi sendiri menyatakan telah mengantisipasi agar tidak terjadi pengaturan skor dengan melakukan penandatangan pakta integritas bersama manajer klub, wasit dan perangkat pertandingan.

Mereka yakin bahwa seluruh manajer klub, wasit dan perangkat pertandingan sangat berkomitmen terhadap kesepakatan tersebut.

"Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 berjalan dengan meriah, meski ada beberapa insiden kecil, namun sudah bisa ditangani dengan baik oleh komite disiplin Turnamen Piala Kemerdekaan 2015," demikian bunyi peryataan rilis dari Tim Transisi.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER