Jakarta, CNN Indonesia -- Jakmania memberikan waktu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi untuk mencabut surat keputusan yang membekukan PSSI dalam tempo waktu satu kali 24 jam.
Hal itu ditegaskan mantan ketua umum Jakmania Muhammad Larico Ronggamane dalam pertemuan dengan perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa (11/8) siang.
Sebelumnya, sejak pagi, Jakmania melakukan demonstrasi di depan kantor Kemenpora, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok Jakmania menuntut Menpora segera mencabut SK pembekuan terhadap PSSi agar roda kompetisi sepak bola kembali bergulir.
Demo damai tersebut dimulai dari Hall Basket Senayan sejak pukul 9 pagi.
Massa kemudian bergerak ke depan kantor Kemenpora. Lalu, berdasarkan pantauan CNN Indonesia--sekitar pukul 13.20 WIB--usai audiensi perwakilan demonstran dengan Kemenpora, para JakMania mulai membubarkan diri.
Sebelumnya, dalam audiensi antara perwakilan Persija dengan Kemenpora, Lariko mengatakan JakMania tidak akan pulang sebelum Menpora Imam Nahrawi cabut sanksi tersebut. Ia pun menginginkan Kemenpora membuktikan transparansi keuangan PSSI yang disebut-sebut menjadi sebab pembekuan itu.
"Saya bukan orang PSSI, saya di luar PSSI. Saya yang demo Nurdin Halid sampai turun (dari posisi Ketum PSSI), saya pelakunya. Buktikan kalau PSSI tidak transparansi, Kemenpora juga mau tidak transparansi?" ujar Larico.
"Sama-sama benahi, (yang) sengsara rakyat. Tim Transisi banyak orang santri, berpikirlah dan kerahkan segala sesuatunya kepada ahlinya atau tunggu kehancuran," kata Larico.
Larico menilai bahwa mengurus sepak bola bukan merupakan bidang Kemenpora.
"Kemenpora hanya mengindahkan fasilitas, mengembangi, mengayomi, bukan menghentikan. Tolong dengarkan, ajak kita bicara." tukas Larico,"Jangan dengarkan satu pihak, salah kaprah. Saya minta sekali lagi, cabut pembekuan hari ini juga."
Sementara itu Sekretaris Kemenpora Alfitra Salamm yang menerima kelompok pendemo itu menjawab singkat, "Saya yakin Pak Menpora pun mendengar, dan nanti akan saya sampaikan."
(kid/kid)