Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terbitkan dokumen formal terkait penyelenggaraan kompetisi Piala Kemerdekaan 2015.
Noor Aman membantah Cataluna Sportindo terpilih menjadi penyelenggara ajang Piala Kemerdekaan 2015, jika pengumuman terkait hal itu tanpa disertai dokumen formal. Noor Aman meminta pihak Menteri Imam membuat dokumen formal terkait penyeleggaraan ajang ini.
"Diformalkanlah, kami bimbing ke arah itu. Jadi tidak tunggu-tunggu," kata Noor Aman di Kemenpora, Senin (10/8) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noor Aman menyayangkan Menteri Imam yang melewatkan hal-hal seperti itu. Meski hanya hal-hal kecil, Noor Aman melanjutkan, semua itu akan menimbulkan masalah nantinya, jika tidak dilakukan.
"Ya diumumkan (lewat
Twitter), tapi kalau belum ada surat perintah? Saya itu memverifikasi bukan pengumumannya, tapi dokumennya," katanya menjelaskan. "Mestinya kan ada semacam surat perintah, dari Menteri (Imam Nahrawi) atau Kemenpora menunjuk Tim Transisi untuk melaksanakan Piala Kemerdekaan. Itu kan sebenarnya belum ada kan?"
Sebelumnya Tim Transisi, melalui akun Twitter resmi Piala Kemerdekaan, menyebut telah menunjuk PT. Cataluna Sportindo sebagai penyelenggara turnamen tersebut.
"Katanya Cataluna dipercaya oleh presiden dan menteri, bagus itu. Tapi tidak bagus kalau semua percaya, harus ada yang tidak percaya yaitu saya," katanya. "Ya namanya juga amatiran mengatur profesional. Kalau PSSI kan sudah pintar dan pandai, tapi malah sok pintar mengatur negara. Ya bisa saja sih ngatur negara kalau dia bagus, tapi kalau tidak?"
Sementara itu, menurut Noor Aman, hari ini juga digelar pertemuan antara BOPI, Tim Transisi, dan pihak Cataluna. Pertemuan tersebut diakui Noor Aman hanya membahas arahan-arahan saja.
Noor Aman melanjutkan, masih ada hal yang harus diperbaiki. Ia menambahkan, yang paling krusial adalah finalisasi regulasi turnamen Piala Kemerdekaan.
(vri/vri)