Menpora Setuju Piala Kemerdekaan Diundur

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 17:03 WIB
Imam tidak ingin ada kasus hak-hak pemain yang diabaikan klub peserta Piala Kemerdekaan. Imam juga berharap Piala Kemerdekaan terbebas dari pengaturan skor.
Menpora meminta BOPI melakukan verifikasi yang ketat terhadap peserta Piala Kemerdekaan. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mendukung diundurnya turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan Tim Transisi. Imam tidak mengizinkan Tim Transisi menggelar Piala Kemerdekaan dengan sembarangan.

Piala Kemerdekaan yang semula dijadwalkan bergulir pada awal Agustus mendatang, diundur Tim Transisi hingga 15 Agustus. Keputusan itu diambil setelah belum semuanya klub peserta lolos verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Imam mengatakan, BOPI harus menerapkan standar verifikasi di Piala Kemerdekaan yang sama seperti saat melakukan verifikasi terhadap peserta Liga Super Indonesia (ISL) 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan dukung itu. Saya mendapat laporan dari Tim Transisi tidak semua klub bisa memenuhi standar tersebut," tutur Imam di Gedung Bulutangkis Asia Afrika Senayan, Kamis (30/7) sore.

"Karenanya saya akan menunggu. Pesan saya kepada Tim Transisi, sekali kita kickoff kompetisi atau turnamen, harus betul-betul ada sesuatu yang baru yang memberi rasa aman, nyaman, dan sehat bagi sepak bola."

Imam tidak ingin ada kasus hak-hak pemain yang diabaikan klub peserta Piala Kemerdekaan. Selain itu, Imam juga berharap Piala Kemerdekaan terbebas dari pengaturan skor.

"Tidak boleh lagi ada komitmen bahwa harus berjalan begitu saja. Harus ada perbaikan, di mana wasit, perangkat pertandingan, dan semuanya harus melahirkan goal yang jujur, bukan yang diatur," ucap Imam.

Karena Piala Kemerdekaan melibatkan klub profesional, kata Imam, maka standar profesionalisme harus menjadi alat ukur yang jelas.

"NPWP, pajak, kemudian seperti apa kontrak pemain, dan bagaimana kesanggupan mereka memenuhi hak-hak pemain dan sebagainya harus terpenuhi. Termasuk operator harus standar profesional," katanya.

Soal verifikasi untuk Piala Indonesia Satu, turnamen yang diselenggarakan Mahaka dan telah mendapat rekomendasi PSSI, Imam hanya menjawab singkat.

"Saya kira sama juga, sama bagi BOPI," ucap Imam. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER