Beijing, CNN Indonesia -- Tujuh tahun lalu di Stadion Nasional Beijing, Usain Bolt adalah sosok fenomenal. Sebagai pemegang rekor dunia, ia mampu menorehkan kemenangan besar perdananya di Olimpiade Beijing 2008. Tujuh tahun sudah berlalu, namun Bolt tetap menjadi yang terhebat di Beijing, pada Kejuaraan Dunia 2015.
Bolt datang ke Olimpiade Beijing sebagai pemegang rekor lari 100 meter namun belum meraih medali emas pada ajang besar.
Tiga medali emas yang didapat Bolt di Beijing 2008, 100 meter, 200 meter, dan estafet 4x100 meter adalah tanda awal lahirnya era dominasi Bolt di nomor lari jarak pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ke tahun berlalu, Bolt selalu berjaya dengan memenangkan tiga medali emas di Kejuaraan Dunia 2009, Olimpiade London 2012, dan Kejuaraan Dunia 2013.
Satu-satunya kegagalan Bolt ada di Kejuaraan Dunia 2011 karena ia 'hanya' mendapat dua medali emas di nomor 200 meter dan estafet 4x100 meter. Saat itu Bolt gagal mendapat emas nomor 100 meter karena melakukan kesalahan start yang membuatnya didiskualifikasi.
Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, keikutsertaan Bolt tahun ini diliputi oleh banyak keraguan.
Cedera yang didapatnya tahun lalu, usia yang makin menua (29 tahun), dan minimnya kompetisi yang ia ikuti sebelum Kejuaraan Dunia membuat Bolt tidak berada di posisi sangat difavoritkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun nyatanya, Bolt kembali menunjukkan bahwa dirinya tetaplah merupakan raja lari jarak pendek untuk dekade ini.
Setelah bertarung sengit dengan Justin Gatlin di nomor 100 meter, Bolt menunjukkan dominasinya dengan 'menang mudah' di nomor 200 meter.
Gelar di nomor 200 meter pada Kejuaraan Dunia 2015 ini membuat koleksi medali emas Kejuaraan Dunia milik Bolt menjadi 10 buah. Ia masih berpeluang menambah satu lagi lantaran akan berlaga di nomor estafet 4x100 meter bersama tim Jamaika.
"Sangat menyenangkan karena akhirnya saya mampu menjadi juara di nomor 200 meter dan hal ini berarti banyak bagi saya."
"Saya senang dengan medali emas ke-10 di Kejuaraan Dunia ini terlebih banyak yang berkata bahwa saya akan kalah," ucap Bolt.
Menurut Bolt, keyakinan dalam dirinya sama sekali tidak bergeser sedikit pun jelang Kejuaraan Dunia kali ini. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Bolt tetap percaya diri akan kemampuannya.
"Kepercayaan diri saya berada di tempat terbaik. Sepanjang pelatih saya tetap percaya diri, maka saya akan sangat percaya diri."
"Tidak pernah ada keraguan sedikit pun bahwa saya mampu memenangkan Kejuaraan Dunia kali ini," kata Bolt.
Dan akhirnya walaupun tujuh tahun sudah berlalu, Bolt tetap membuktikan bahwa dirinya masihlah yang tercepat di Stadion Nasional Beijing. Bolt masih tidak terkejar oleh pelari lainnya, baik saat dirinya masih berusia 22 tahun ataupun kini telah menginjak 29 tahun.
(ptr/ptr)