Beijing, CNN Indonesia -- Setelah Usain Bolt dan Justin Gatlin bersaing memperebutkan medali emas pada cabang lari 100 meter di Kejuaraan Dunia, Minggu (23/8) lalu. Keduanya kini akan bersaing memperebutkan emas di cabang lari 200 meter.
Dengan usianya yang kini telah menginjak 29 tahun, Bolt jelas telah mengalami penurunan dari segi kondisi kebugaran tubuh. Tubuhnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang bisa terus tampil kompetitif di nomor 100 m dan 200 m dengan jeda waktu yang singkat.
"Sedikit lelah, seperti yang sudah diduga," ujar Bolt seperti dilansir Reuters. "Saya hanya berusaha beristirahat sebanyak mungkin dan melalui babak ini. Saat ini saya merasa baik-baik saja."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolt yang mencatatkan waktu 19,95 detik juga menyatakan dirinya masih menyimpan tenaga untuk partai final. Pemegang rekor dunia itu mengklaim ia hanya mengerahkan 90 persen tenaganya di semifinal.
Selain itu, jika Bolt berhasil keluar sebagai pemenang di balapan final nanti, pelari asal Jamaika itu akan meraih gelar juara dunia keempatnya secara beruntun di cabang lari 200 meter.
"Bagi saya, 200 meter merupakan cabang terbaik," ujar Bolt melanjutkan. "Saya tak sabar menantinya. Saya tahu saya akan tampil baik."
Gatlin, yang baru saja ditaklukkan Bolt di ajang 100 meter, juga berhak tampil di final setelah menaklukkan 200 meter dalam waktu 19,87 detik.
Pelari berusia 33 tahun yang sempat kehilangan lima tahun kariernya di dunia atletik akibat doping, saat ini juga masih belum terkalahkan di ajang lari setengah lapangan sejak 2013 lalu.
Selain Bolt dan Gatlin, pelari lainnya yang akan tampil di final adalah Zharnel Hughes (20,14 detik), Alonso Edward (20,02 detik), Anasco Jobodwana (20,01 detik), dan Ramil Guliyev (20,10 detik).
(ptr/ptr)