Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup A zona Asia antara Malaysia melawan Arab Saudi terpaksa dihentikan tiga menit sebelum waktu normal berakhir di Stadion Shah Alam, Selangor, Selasa (8/9).
Seperti dikutip dari
The Star Online, kelompok suporter yang bernama Ultras Malaya mulai melempar suar dan kembang api ke dalam lapangan saat pertandingan memasuki menit ke-87.
Kembang api juga terlihat mencapai ke tribun penonton, membuat sejumlah suporter lari ketakutan. Puluhan suporter Arab Saudi memilih untuk langsung meninggalkan stadion setelah kericuhan terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah stadion diselimuti asap dan tindakan suporter gagal dikontrol, pengawas pertandingan memutuskan untuk menghentikan laga. Pemain dari kedua tim akhirnya meninggalkan lapangan.
Arab Saudi sedang memimpin 2-1 saat pertandingan dihentikan. Malaysia sempat memimpin melalui Safiq Rahim pada menit ke-70. Namun, tim tamu membalikkan lewat Taisir Al-Jassim dan Mohammed Al-Sahlawi pada menit ke-73 dan 76.
Pihak FIFA melalui Twitter memastikan status pertandingan Malaysia melawan Arab Saudi untuk sementara dihentikan. Namun, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu belum memastikan kelanjutan dari pertandingan tersebut.
Ultras Malaya membuat kericuhan sebagai bentuk protes terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyusul kekalahan 0-10 dari Uni Emirat Arab pekan lalu. Kekalahan yang membuat pelatih Dollah Salleh mundur.
Ultras Malaya berharap FAM terkena sanksi FIFA menyusul prestasi sepak bola Malaysia yang terus melorot.
"Maaf pemain, maaf publik Malaysia, maaf Arab Saudi. Tapi ini harus dilakukan," cuit pihak Ultras Malaya melalui Twitter.
(har/har)