Jadi Tuan Rumah PD 2018, Warga Rusia Tidak Hobi Sepak Bola

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 16:33 WIB
Meski telah menyanggupi diri sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2018 mendatang, popularitas olahraga sepak bola di Rusia ternyata sangat rendah.
Meski telah menyanggupi diri sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2018 mendatang, popularitas olahraga sepak bola di Rusia ternyata sangat rendah. (Thinkstock/XiXinXing)
Moskow, CNN Indonesia -- Semakin dekatnya gelaran ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, namun ternyata popularitas olahraga kulit bundar di Negara Beruang Merah itu sangat rendah.

Berdasarkan data yang dikeluarkan VTsIOM, sebanyak 73 persen warga Rusia mengaku tak terlalu peduli dengan sepak bola. Angka ini meningkat signifikan dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir.

Sepuluh tahun lalu, jumlah publik Rusia yang tak mempedulikan sepak bola hanya sebesar 43 persen. Pun dengan mereka yang mengaku sebagai pecinta sepak bola. Saat ini hanya delapan persen, jauh lebih rendah dibanding saat mendekati putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil lalu, yakni 16 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketertarikan terhadap sepak bola saat ini tidak terlalu tinggi," ujar menteri olahraga Rusia, Vitaly Mutko, yang juga menjadi koordinator persiapan Piala Dunia 2018.

Mutko mengakui banyaknya skandal, kompetisi lokal yang tidak menarik, hingga penampilan buruk tim nasional mereka, menjadi penyebab kondisi tersebut.

Jumlah penonton Liga Primer Rusia pada musim lalu mencatatkan rekor terburuk dalam 19 tahun terakhir. Tercatat rata-rata hanya sekitar sepuluh ribu suporter yang hadir di setiap pertandingan.

Sementara prestasi tim nasional Rusia sendiri semakin menurun dan terancam tak dapat menjadi peserta Piala Eropa 2016. Timnas Rusia saat ini diketahui menduduki peringkat ketiga di bawah Austria dan Swedia.

Kondisi semakin buruk dengan maraknya pemberitaan skandal sepak bola di media Rusia, terutama kisruh di Persatuan Sepak Bola Rusia (RFS). Saat ini, RFS diketahui tidak memiliki pimpinan tetap.

Petinggi RFS sebelumnya, Nikolai Tolstykh, didepak pada Mei lalu, lantaran diduga terlibat korupsi. Mutko pun sedang mempertimbangkan untuk menduduki jabatan tersebut. (vri/vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER