'Silat Akan Dorong Atlet-atlet MMA Indonesia '

CNN Indonesia
Jumat, 11 Sep 2015 19:29 WIB
Meski belum banyak atlet MMA asal tanah air, Indonesia dikatakan memiliki modal yang bagus untuk menelurkan petarung-petarung berbakat.
Petarung MMA Indonesia, Sunoto, dan Loren Mack, Senior Director dan Public Relations ONE championship. (Dok. One Championship)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seni bela diri silat dapat menjadi daya dorong bagi petarung-petarung Indonesia untuk terjun di bidang seni bela diri campuran, demikian dikatakan Loren Mack, Senior Director dan Public Relations ONE championship.

Dalam satu dekade ke belakang, ajang bela diri campuran atau yang dikenal dengan Mixed Martial Arts (MMA) memang semakin mendapatkan sorotan dunia. Untuk di tingkat Asia, terdapat ajang One Championship yang akan mempertemukan para petarung dari berbagai latar disiplin seperti taekwondo, jujitsu, silat, dan sebagainya.

Meski masih minim atlet MMA dari tanah air, Mack percaya bahwa silat yang memang memiliki akar pada masyarakat Indonesia bisa menjadi pendorong munculnya petarung tanah air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, silat adalah seni bela diri yang memiliki dasar bagus untuk digunakan pada seni bela diri campuran terutama karena teknik menyerangnya.

"Kami telah melihat banyak petarung ilmu bela diri silat, dan tidak ada keraguan bahwa Indonesia benar-benar ahli dalam seni bela diri ini, karena silat berasal dari sini," kata Mack, kepada CNN Indonesia di salah satu tempat latihan seni bela diri campuran (9/9).

"Dan ketika Anda menggabungkannya dengan misalnya judo, jujitsu, taekwondo, maka Anda akan menjadi atlet seni bela diri yang sempurna," ucapnya.
 
Beberapa teknik bela diri lain seperti model bantingan dari bela diri jujitsu mungkin akan sedikit asing bagi para atlet Indonesia, akan tetapi Mack percaya para atlet Indonesia dapat mengatasi hal tersebut di level tertinggi.

Untuk dapat berpartisipasi di ONE championship, para petarung sendiri harus berada di level tertinggi seni ilmu beladiri campuran. Salah satu syaratnya adalah harus mempunyai rekor profesional yang baik, serta memiliki sejumlah pengalaman dan pertarungan amatir.

"Indonesia memiliki banyak atlet yang hebat dan fantastis. Dan tidak ada penggemar yang bergelora seperti Indonesia," ujarnya.

"Ketika Anda melihat atlet Indonesia, mereka tampak luar biasa. Mereka jarang tampil di ajang seni bela diri campuran tingkat internasional sampai ONE Championship muncul. Di sini mereka diberi kesempatan untuk berkompetisi di tingkat global."

Jakarta sendiri terpilih menjadi salah satu tuan rumah ajang One Championship, tepatnya pada 27 September. Dua petarung tuan rumah akan berlaga dengan salah satunya adalah Sunoto yang menguasai Taekwondo dan Muay Thai.

Selain harus menguasai teknik MMA, hal lain yang harus dilakukan atlet-atlet Indonesia untuk unjuk gigi adalah sering berkompetisi. Hal itu juga sempat diutarakan oleh CEO ONE Championship Victor Cui pada jumpa pers beberapa waktu lalu.

"Saya pikir tantangan untuk para atlet Indonesia bukan dari skill, tapi lebih ketersediaan ajang kompetisi seni bela diri campuran. Bagaimana Anda seorang atlet bertalenta bisa berkembang jika tidak ada media pertarungannya?" katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER