Dua Kesalahan Lorenzo yang Buyarkan Podium San Marino

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 05:37 WIB
Setelah gagal menyelesaikan GrandPrix MotoGP San Marino, Minggu (13/9), pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo pun meminta maaf.
Jorge Lorenzo yang berhasil merebut pole dalam MotoGP San Marino terpaksa gigit jari karena ia terjatuh dan gagal finish saat balap berlangsung di Sirkuit Misano, 13 September 2015. (REUTERS/Max Rossi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah gagal menyelesaikan GrandPrix MotoGP San Marino, Minggu (13/9), pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, meminta maaf kepada para penggemarnya lewat akun Twitter miliknya.

"Saya minta maaf kepada tim dan para pendukung. Beruntung, saya tidak apa-apa. Kami akan tetap bertarung untuk kejuaraan dunia," cuit Lorenzo pada akun Twitter miliknya.

Pebalap asal Spanyol itu pun mengakui dirinya melakukan dua kesalahan yang berakibat fatal di sirkuit Misano.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kesalahan itu adalah keputusannya untuk tetap bertahan menggunakan motor dengan ban basah di lintasan yang mulai mengering.

"(Ketika) sadar saya berada di posisi kedua, saya menunggu untuk melihat apa yang dilakukan Valentino (Rossi), karena jika kami memasuki pit di waktu bersamaan, dengan ban kering, saya dapat lebih cepat darinya," ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.net.

"Tetapi jika saya masuk pit (sebelum Rossi) dan cuaca mulai kembali hujan, saya bisa jatuh dan mengalami cedera, atau dia bisa menang dan saya kehilangan 25 poin. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tetap berlomba (dengan ban basah). Mungkin saya membuat kesalahan, satu dari dua kesalahan hari ini."

Peringkat kedua klasemen pebalap sementara MotoGP itu pada akhirnya memasuki pit lebih dulu dibanding Rossi. Namun, setelah mengganti motornya, Lorenzo justru kembali melakukan kesalahan.

Setelah dilewati Scott Redding, Lorenzo menjadi tak sabar dan memaksakan kondisi motornya, sehingga terjatuh di lap ke-23.

"Ketika Redding melewati saya, saya kehilangan kesabaran saya karena merasa terlalu lambat dan harus lebih cepat lagi, atau pebalap lain akan mulai mengejar saya," ujar Lorenzo menambahkan.

"Itulah mengapa saya tidak memerhatikan di tikungan itu (tikungan ke-15) merupakan tikungan kiri, setelah banyak tikungan kanan."

Lorenzo pun mengaku dirinya tak ingin berlama-lama tenggelam dalam kekecewaan. Apalagi dirinya cukup beruntung tidak mengalami cedera berarti setelah terjatuh cukup keras.

"Kami harus bersikap positif, tak ada gunanya melakukan protes atau menyesali apapun," ujar Lorenzo tenang. "Saya membuat dua kesalahan dan akan mencoba belajar dari kesalahan itu di masa depan."

Setelah balapan di San Marino, MotoGP akan berlanjut di kampung halaman Lorenzo, yakni GP Spanyol di sirkuit Aragon.

Pada musim lalu, Lorenzo berhasil menjadi yang tercepat di sirkuit tersebut, dalam lintasan basah karena diguyur hujan. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER