Jakarta, CNN Indonesia -- Nama-nama seperti Thibaut Courtois, David de Gea, Iker Casillas, atau Manuel Neuer, sering dikatakan sebagai nama penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. Namun, menurut kiper Juventus, Gianluigi Buffon, ada nama Joe Hart dalam daftar tersebut.
"Saya telah melihat permainannya selama beberapa tahun terakhir dan bagi saya, Joe Hart kini merupakan satu dari tiga penjaga gawang terbaik di dunia," ujar Buffon seperti dilansir
Daily Mirror.
Menurut Buffon, salah satu faktor pendorong kebangkitan Hart adalah ketika ia sempat disingkirkan Willy Caballero pada 2013 lalu. Buffon mengatakan pengalaman itu dibutuhkan oleh penjaga gawang tim nasional Inggris tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mengatakan, Anda harus sedikit menjadi masokis jika ingin menjadi penjaga gawang top," ujar Buffon melanjutkan. "Sejak ia kembali ke tim utama setelah dibangkucadangkan, Anda tak akan menemukan penjaga gawang hebat lain (selain dirinya)."
Berjuang Untuk Lolos
Menjelang laga perdana babak grup Liga Champions, Buffon akan memiliki kesempatan untuk beradu dengan Hart di lapangan hijau, saat Juventus melawat ke Stadion Etihad, Rabu (16/0) dini hari WIB.
Buffon sendiri dikenal sebagai salah satu kiper terhebat dalam satu dekade terakhir. Ia mampu meraih gelar Piala Dunia 2006 bersama tim nasional Italia dan memegang rekor
clean sheet terbanyak di Serie A Italia.
Namun, Buffon menepis anggapan laga dini hari nanti akan menjadi penentu di Grup D, yang dianggap banyak pihak merupakan grup maut karena berisikan tim-tim kuat Eropa seperti Juventus, ManCity, Borussia Moenchengladbach, dan juara Liga Eropa musim lalu, Sevilla.
"Saya mengerti orang-orang begitu bersemangat menanti laga ini, tapi ada 18 poin untuk diperebutkan. Bukan tiga," ujar Buffon.
"Grup maut atau apapun orang menyebutnya, sangatlah tidak relevan. Saya tidak mempedulikan hal-hal seperti itu. Namun memang jelas ini merupakan grup yang sangat sulit."
Juventus yang belum mampu meraih kemenangan di berbagai ajang musim ini, masih berusaha menemukan kembali jati diri permainan mereka.
Namun, Buffon bertekad membantu juara Serie A musim lalu itu kembali ke jalur kemenangan dan lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions.
"Kenyataannya adalah dua tim bagus tidak akan lolos grup," ujar Buffon lebih lanjut. "Maka kami akan berjuang meraih setiap poin dan memastikan kami bukan salah satu dari dua tim itu."
(vws)