Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, menegaskan PSSI tidak akan memberikan rekomendasi penyelenggaraan Liga Super Indonesia (ISL). Keputusan itu diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang berlangsung di Kantor PSSI, Senayan, Selasa (15/9).
La Nyalla mengatakan, pihaknya mengambil keputusan itu karena Mabes Polri belum dapat mengeluarkan izin pertandingan terkait rekomendasi pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sikap dari PSSI menyebabkan penyelenggaraan ISL menjadi tidak pasti. Sebelumnya PT Liga Indonesia sempat mengungkapkan wacana akan menggelar ISL pada Januari 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak mau komentar soal Piala Kemerdekaan. Soal Piala Presiden memang kita rekomendasi dan sah buat PSSI. ISL kita sepakat tak akan memberi rekomendasi," ujar La Nyalla.
"Ini kehendak bapak (Presiden RI) Jokowi, boleh jalan tapi di luar PSSI. Itu informasi yang kami terima. Kalau ISL dijalankan namun di luar PSSI dan harus berkoordinasi dengan Tim Transisi bentukan Kemenpora, itu berarti melanggar statuta," sambungnya.
La Nyalla menerangkan bahwa penyelenggaraan ISL akan tergantung dari keputusan akhir Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia mengaku tak ingin bertindak gegabah, dan akan patuh kepada pemerintah atau polisi.
"Lebih baik menunggu hasil putusan PTUN sampai inkrah. Itu juga disampaikan Mabes Polri. Izin akan keluar kalau sudah ada keputusan Inkrah. Kami menurut saja dan tak mau melawan pemerintah atau polisi. Kami mau menegakkan kebenaran," ucapnya.
Sementara soal Kongres Luar Biasa yang rencananya akan digelar Kemenpora untuk memilih Ketua Umum PSSI baru, La Nyalla menyampaikan bahwa semua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI menolak hal tersebut.
"Yang katanya dulu Bengkulu, Jabar, NTT, pada mendukung, nyatanya mereka tetap setia pada putusan KLB di Surabaya," katanya.
Sementara itu Exco PSSI menghasilkan tiga keputusan pada rapat hari ini. Selain tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan ISL, Exco PSSI juga memastikan Liga Nusantara dan Piala Suratin yang berjalan.
Selain itu, Exco PSSI juga akan membentuk suatu tim verifikasi, yang nantinya akan memberikan parameter kepada setiap Event Organizer (EO) yang ingin mengadakan kompetisi.
(har/har)