Doha, CNN Indonesia -- Mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan salah satu pelatih paling berpengaruh dalam kariernya. Pelatih itu adalah arsitek Manchester United saat ini, Louis van Gaal.
Van Gaal memberi Xavi kesempatan memperkuat tim senior Barcelona untuk kali pertama pada 1998. Sejak saat itu pula gelandang 35 tahun tersebut menjadi andalan di lini tengah Barcelona.
Xavi merebut gelar pertamanya bersama Barcelona pada musim 1998/1999 ketika menjadi juara La Liga. Namun, perjalanan karier Xavi bersama Van Gaal sepanjang 1997 hingga 2000 tidaklah selalu mulus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan mengingat Van Gaal sepanjang hidup saya. Di satu hari, dia akan mempermalukan Anda di depan para pemain, dan di hari berikutnya dia akan bilang kalau saya Zidane," ujar Xavi Seperti dilansir
Daily Mirror.Xavi itu mengatakan, Van Gaal tidak akan segan-segan menghukum para pemainnya. Xavi yang kini membela klub Qatar, Al Sadd, mengaku pernah dihukum pelatih asal Belanda tersebut.
"Bersama Van Gaal, saya pernah bermain di Old Trafford melawan Manchester United dan kemudian menghadapi (tim Divisi 3) Alcoyano ketika dia menurunkan saya ke Barcelona B," ujar Xavi.
"Jika Anda berpikir tidak akan diturunkan ke tim B kalau sudah menembus tim utama, itu salah. Seorang pemain 18 tahun harus terus bermain. Dengan begitu jika Anda kembali ke tim utama, Anda akan semakin lapar."
Belakangan Van Gaal berselisih dengan Victor Valdes di Manchester United. Valdes, yang juga merupakan pemain asuhan Van Gaal di Barcelona, saat ini tidak mendapat ruang di skuat MU.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Van Gaal membantu Valdes ke MU, tapi sesuatu terjadi di antara keduanya. Mereka berdua punya karakter kuat," ucap Xavi.
(kid/kid)