Liverpool, CNN Indonesia -- Buruknya penampilan Liverpool di awal musim ini membuat posisi manajer The Reds, Brendan Rodgers, berada dalam sorotan. Namun legenda Liverpool Jamie Carragher memilih untuk tetap mendukung keberadaan Rodgers.
Liverpool hanya mampu meraup delapan poin dari enam pertandingan dan tak mampu meraih kemenangan di lima laga terakhir mereka di berbagai ajang. Hal itu membuat Rodgers mendapatkan banyak kritikan.
Namun, mantan pemain The Reds, Jamie Carragher, merasa klub asal Merseyside itu justru harus mempertahankan Rodgers setelah investasi besar-besaran yang dilakukan oleh manajer asal Irlandia Utara itu pada bursa transfer musim panas lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Liverpool telah memutuskan untuk memberikannya (Rodgers) kesempatan. Jika Anda memberikannya uang sebanyak itu pada musim panas lalu, mengapa setelah delapan atau sembilan pertandingan melakukan pergantian?" ujar Carragher kepada Sky Sports.
Sepanjang bursa transfer musim panas ini, Liverpool memang telah mendatangkan sembilan pemain baru dengan biaya total yang mencapai 78,34 juta poundsterling.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari dukungan pada Rodgers, manajemen Liverpool juga memutuskan melakukan sejumlah perombakan di susunan kepelatihan mereka, seperti kedatangan Sean O'Driscoll dan Gary McAllister yang menggantikan Colin Pascoe dan Mike Marsh, hingga Pepijn Lijnders yang dipromosikan dari akademi The Reds.
Namun, di balik dukungan Carragher pada Rodgers, mantan palang pintu Liverpool itu juga mempertanyakan sejumlah aspek di masa kepemimpinan Rodgers.
Sempat mempertanyakan kegigihan Rodgers memainkan taktik 4-3-3, Carragher juga menyoroti tumpulnya lini depan The Reds saat ini.
"Dalam 18 pertandingan terakhir mereka tak pernah mampu mencetak lebih dari satu gol di setiap pertandingan. Itu adalah sebuah masalah bagi manajer dengan pola pikir menyerang seperti Brendan Rodgers," ujar Carragher melanjutkan.
(ptr/ptr)