Jakarta, CNN Indonesia -- Eks pelatih Barcelona, Josep Guardiola, mendapat kritikan tajam dari pemerintah Spanyol menyusul tindakannya yang aktif memperjuangkan referendum kemerdekaan Katalonia.
Katalonia akan menjalani pemilihan anggota parlemen akhir pekan ini, Minggu (27/9). Guardiola yang merupakan anggota partai 'Junts pel Si', sepertinya tidak sabar ikut serta dalam pemilihan tersebut.
Seperti dikutip dari
Marca, pelatih Bayern Munich itu tampil dalam sebuah video kampanye yang dikeluarkan 'Junts pel Si'. Dalam video tersebut, Guardiola terlihat sedang berusaha memasukkan surat pemilihan ke kotak suara di Konsulat Spanyol di Munich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Guardiola yang menjadi salah satu kandidat anggota parlemen partai 'Junts pel Si' mendapat kritikan dari Menteri Olahraga Spanyol, Miguel Cardenal.
"Ini kasus manipulasi massa terbesar yang pernah saya lihat. Saya tidak tahu apakah dia sengaja atau tidak, tapi Guardiola sudah terlibat sejak dia menjadi kandidat dan dia membuat video dengan anggapan semua orang di Katalonia setuju dengannya," ujar Cardenal.
Cardenal juga mengkritik kampanye 'Guanyarem' yang melibatkan ratusan atlet dan tokoh olahraga Katalonia. Gerakan itu dibentuk untuk mendukung kemerdekaan Katalonia, termasuk membuat Komite Olahraga Katalonia dan pembentukan timnas Katalonia di seluruh cabang olahraga.
"Saya ingin meminta Guardiola untuk mempertimbangkan manipulasi yang dia telah terlibat di dalamnya, dan keluar membela kebebasan rekan seprofesinya yang telah digunakan bertentangan dengan keinginan mereka," ucap Cardenal.
Total ada 135 kursi parlemen yang akan diperebutkan pada pemilihan akhir pekan ini. Rumor yang beredar di Spanyol menyebutkan, jika 'Junts pel Si' berhasil menguasai parlemen, maka partai yang baru terbentuk pada Juli 2015 itu akan mendorong digelarnya referendum untuk kemerdekaan Katalonia.
(har/har)