Jakarta, CNN Indonesia -- Sir Alex Ferguson menyebut kepergian Paul Pogba dari Manchester United beberapa tahun lalu merupakan kesalahan agen sang pemain, yakni Mino Raiola.
Ferguson mengklaim, saat itu, Pogba sebenarnya masih ingin terus bermain di Old Trafford.
Tiga tahun silam, menurut Ferguson, Pogba sudah berniat memperpanjang kontraknya yang memang berakhir pada 2012 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengikat Paul (Pogba) dengan kontrak selama tiga tahun. Satu tahun jelang akhir kontrak, ada perpanjangan yang akan ditandatangani," kata Ferguson seperti yang dituliskan di autoiografi terbarunya
Leading.
"Lalu tiba-tiba Raiola muncul dan pertemuan langsung gagal."
Ferguson mengaku sudah tidak mempercayai Raiola sejak kali pertama mereka bertemu muka.
Raiola, kata Ferguson, saat itu menjadi agen Zlatan Ibrahimovic, namun lebih 'menjual' Pogba yang saat itu masih berusia 18 tahun.
"Dia (Raiola) dan saya bagai air dan minyak. Sejak pertemuan itu, semua benar-benar berantakan."
Ferguson juga menuliskan kepiawaian Raiola memengaruhi semua lingkungan terdekat Pogba. Pasalnya, menurut salah satu mantan manajer terbaik di dunia itu, semua orang lantas percaya pada perkatannya.
"Raiola sangat pandai mendekatkan diri dengan Paul. Tak hanya itu, ia juga mempengaruhi keluarganya hingga kontrak dengan Juventus pun akhirnya ditandatangani."
Pemain berusia 22 tahun itu kini kian bersinar bersama si Nyonya Tua. Beberapa klub besar pun beradu kemampuan untuk bisa memboyong Pogba menjadi bagian timnya.
(kid)