Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Olahraga Wolfsburg Klaus Allofs menegaskan bahwa mereka kesulitan menahan kepergian Kevin De Bruyne ke Manchester City lantaran besarnya uang yang ditawarkan 'The Citizens' kepada pemain asal Belgia tersebut.
Allofs menegaskan bahwa Wolfsburg telah mencari berbagai cara untuk menahan De Bruyne tetap bersama mereka karena mereka yakin mereka bisa berkembang pesat dengan kehadiran De Bruyne.
"Kami telah melewatkan banyak waktu untuk terus meningkatkan penawaran kami dan melakukan berbagai upaya untuk menahan De Bruyne tetap berada di Wolfsburg."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun kemudian kami sampai pada suatu titik ketika kami menyadari bahwa menjual dirinya adalah pilihan terbaik yang bisa kami ambil saat itu," ujar Allofs kepada Die Welt.
Menurut Allofs, Wolfsburg tak punya tenaga lebih untuk menahan De Bruyne saat faktor uang ikut berperan di dalamnya. Torehan 16 gol plus 27 assist milik De Bruyne musim lalu membuat City rela melakukan apa saja untuk bisa memiliki De Bruyne.
"Ketika pemain mendapatkan penawaran berupa peningkatan gaji empat kali lipat dibandingkan yang ia dapat di sini, kamu pasti akan turut menyebut tawaran itu sangat luar biasa."
"De Bruyne mendapatkan penawaran yang bisa saja merupakan penawaran sekali seumur hidup. Belum tentu setelah ini ia akan mendapatkannya lagi," kata Allofs.
Meski terlihat kecewa karena kehilangan De Bruyne, Wolfsburg sejatinya juga untung besar dalam proses penjualan De Bruyne ini.
Mereka menggelontorkan uang 18 juta poundsterling saat membeli De Bruyne dan berhasil menjualnya dengan harga tiga kali lipat, 55 juta poundsterling ke Manchester City. Angka tersebut adalah rekor penjualan termahal Wolfsburg sekaligus rekor transfer termahal yang melibatkan klub Bundesliga.
Sepeninggal De Bruyne, Wolfsburg mendapatkan bintang muda Jerman Julian Draxler. Bila mampu bersinar bersama Wolfsburg, bukan tak mungkin Draxler ataupun pemain Wolfsburg lainnya hijrah ke klub yang lebih besar.
"Kami memiliki batas, tidak seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, Barcelona, ataupun Bayern Munich. Tentu saja sangat tidak realistis bila kami berani mengatakan tak ada seorang pun yang mampu merekrut pemain kami," ujar Allofs.
De Bruyne sendiri sukses membuktikan bahwa ia bisa langsung beradaptasi dengan City lewat torehan tiga golnya dalam tiga pertandingan saat ia berperan sebagai pemain inti.
(ptr/ptr)