Persib Terhindar dari Arema di Semifinal Piala Presiden

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 17:16 WIB
Persib Bandung akan ditantang Mitra Kukar pada babak semifinal Piala Presiden 2015 menyusul undian yang berlangsung di Hotel Century, Selasa (29/9).
Persib Bandung akan menghadapi leg pertama melawan Mitra Kukar pada 4 Oktober mendatang. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung terhindar pertemuan melawan Arema Cronus pada semifinal Piala Presiden 2015. Dari hasil undian yang berlangsung di Hotel Century, Jakarta, Selasa (29/9), Tim Maung Bandung akan menghadapi Mitra Kukar di babak semifinal.

Persib akan bertandang ke markas Mitra Kukar, Stadion Aji Imbut, pada leg pertama yang berlangsung 4 Oktober mendatang. Sementara leg kedua berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat pada 12 Oktober.

Persib melangkah ke babak semifinal Piala Presiden setelah menyingkirkan Pusamania Borneo FC (PBFC). Agregat kedua tim setelah menjalani dua pertandingan berakhir imbang 4-4, namun Persib berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agresivitas gol tandang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada semifinal lainnya, Arema akan bertemu Sriwijaya FC. Leg pertama akan berlangsung di markas Singo Edan, Stadion Kanjuruhan, pada 3 Oktober mendatang menyusul kondisi asap di Palembang. Sedangkan Sriwijaya akan menjamu Arema di leg kedua pada 13 Oktober.

Ini adalah pertemuan kedua Arema dengan Sriwijaya. Sebelumnya pada pertandingan Grup B, Arema meraih kemenangan 3-1 atas tim Laskar Wong Kito lewat dua gol Lancine Kone dan satu gol Johan Alfarizi.

Arema melangkah ke semifinal usai mendepak Bali United Pusam karena unggul skor agregat 5-3. Sementara Sriwijaya FC lolos ke babak empat besar setelah menyingkirkan Bonek FC yang di leg kedua memutuskan untuk melakukan walk out (WO).

Pengundian dihadiri CEO Mahaka Sports Hasani Abdulgani, manajer klub Arema Rudy Widodo, manajer klub Mitra Kukar Suwanto, manajer klub Persib Umuh Muchtar, manajer Sriwijaya FC Robert Heri, dan beberapa tamu undangan lainnya.

"Ujian paling besar Piala Presiden adalah di babak delapan besar. Dengan kejadian 8 besar saya tertantang lagi untuk membenahi sepak bola. Ada kejadian yang enak dan tidak," kata Hasani.

Salah satu peraturan baru yang digunakan untuk semifinal adalah soal walkout (WO). Ia mengatakan bahwa apabila di pertandingan semifinal terjadi WO lagi, para semifinalis sudah sepakat dan tanda tangan di atas materai ada denda senilai Rp1 miliar. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER