Jakarta, CNN Indonesia -- Dua klub yang juga akan bertemu di semifinal Piala Presiden 2015, Sriwijaya FC dan Arema Cronus mengaku tidak merasa tegang harus bertanding satu sama lain di partai semifinal Piala Presiden di Malang pada 3 Oktober mendatang.
"Tidak asing lagi, masing-masing mengenal satu sama lain," kata manajer Sriwijaya FC, Robert Heri, kepada para awak media di Hotel Century, Selasa sore (29/9). "Ya kami sudah sangat biasa main di Malang, ini bukan hal baru atau perlu persiapan yang luar biasa."
Sementara itu Manajer Arema, Ruddy Widodo menyebut kunci pertandingan semifinal ada pada aspek non teknis. "Seperti fighting spirit dan mentality, karena 100 persen siap. Kami sama-sama tahu, mudah-mudahan bobot pertandingannya lebih baik," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan leg pertama terpaksa dimulai di Malang karena kondisi kota Palembang yang tidak mendukung akibat kabut asap. Robert mengatakan, akan terus memantau perkembangan masalah tersebut.
"Yang jelas saya terbang dari Palembang ke Jakarta masih bisa, bandara tidak tutup. Bukan seperti Pekanbaru atau Jambi," ucap Robert.
Ia berharap masalah tersebut dapat segera diatasi. "Memahami kondisi psikologis para suporter, maka kami tidak jadi tuan rumah dulu. Dua minggu lagi mudah-mudahan sudah musim hujan dan asap mulai hilang."
(vri/vri)